DAERAH
Bahas Korona, Ketua DPRD Panggil Kadinkes dan Dirut RSUD Sarolangun

DETAIL.ID, Sarolangun – Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari didampingi Wakil Ketua Syahrial Gunawan beserta anggota DPRD lainnya melakukan pertemuan dengan pihak dinas kesehatan dan RSUD Chatib Qazwain Kabupaten Sarolangun, di ruang ketua DPRD Sarolangun, Senin (16/3/2020).
Pemanggilan pihak Dinkes dan RSUD Sarolangun tersebut dalam menyikapi upaya pencegahan dan melakukan kesiapan pihak rumah sakit apabila adanya masyarakat Sarolangun yang terkena virus korona.
“Ya, kita sudah panggil kepala dinas kesehatan dan Dirut RSUD Sarolangun, kita sangat serius menyikapi permasalahan ini, jangan sampai kita lengah, kita kan tidak tahu ke depannya, apakah ada masyarakat Sarolangun yang terkena atau tidak, yang terpenting kita harus siap, untuk saat ini belum ada masyarakat Sarolangun yang terkena,” kata Tontawi Jauhari ketika dikonfirmasi detail.
Baca Juga: Anggota DPRD Tebo, Jumawarzi Divonis 2 Bulan Penjara dan Didenda Rp10 Juta
Ia mengatakan, permasalahan virus Korona atau Covid- 19 saat ini menjadi kepanikan bagi masyarakat Sarolangun. Pasalnya, setelah pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan anak sekolah selama satu minggu.
Aktivitas dan kegiatan dengan melibatkan orang banyak juga ikut dihentikan. Kondisi ini tentunya menjadi tanda tanya dan kepanikan di kalangan masyarakat Sarolangun, apakah sudah menyebar di Kabupaten Sarolangun atau tidak.
Selain membahas upaya pencegahan. Pihak DPRD Sarolangun juga meminta agar kesiapan alat medis serta fasilitas dalam menangani pasien yang terkena virus Korona disiapsiagakan.
Baca Juga: Dalam Dua Pekan, Polres Tebo Amankan 10 Tersangka Bandar Sabu-sabu
“Harapan kita jangan sampai ada masyarakat Sarolangun yang terkena, tapi kita tidak boleh lengah. Tadi sudah kita sampaikan untuk membuat ruangan isolasi khusus penanganan pasien yang terkena,” katanya.
Selain itu, pihak rumah sakit juga diminta untuk menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di setiap ruangan pasien.
“Sering cuci tangan itu salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus korona, tadi sudah kita sampaikan ke dirut rumah sakit untuk menempatkan cairan pembersih tangan itu di rumah sakit, karena setelah melakukan perawatan kepada pasien, perawat dan dokter bisa langsung mencuci tangan,” ujarnya.
Baca Juga: Izin Karaoke Dicabut Sepihak, Sugeng Protes ke Pemkab Sarolangun
Ia juga mengimbau agar masyarakat Sarolangun tidak panik dengan pemberitaan tentang virus korona tersebut, dan meminta masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh dengan melakukan pola hidup sehat.
“Jangan panik, mulai dari sekarang budayakan pola hidup sehat, olahraga yang teratur, dan banyak makan dan minum yang mengandung vitamin C, Insya Allah, kita akan terhindar dari penyakit tersebut,” kata Tontawi Jauhari.
DAERAH
Lanud Raden Sadjad Peringati Tahun Baru Islam 1447 Hijrian dengan Doa Bersama

DETAIL.ID, Natuna – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijrah, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) mengadakan kegiatan doa bersama di Masjid Mina Lanud RSA, Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh personel Lanud RSA yang beragama islam, para pejabat satuan serta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I. Kegiatan juga menghadirkan Ustadz Mustaqim, M.Pd. sebagai penceramah dan memandu doa bersama.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md., menyampaikan bahwa tahun baru hijriah menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.
Dengan mengangkat tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah”, kegiatan ini menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan pribadi maupun kedinasan.
Melalui doa bersama ini, diharapkan tercipta semangat baru dalam menjaga kekompakan, memperkuat nilai-nilai ukhuwah serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga besar TNI AU.
Reporter: Saipul Bahari
DAERAH
Parade Puisi Mahasiswa Universitas Merangin, Ini Kata Sastrawan Asia Tenggara

DETAIL.ID, Merangin – Parade puisi yang digelar oleh mahasiswa universitas Merangin (UM), prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang digelar di aula kampus Universitas Merangin.
Acara itu menampilkan pembacaan puisi, oleh mahasiswa mahasiswi UM, dengan membaca karya karya penyair Chairil Anwar dan karya sastrawan Yanto Bule dan Asro Almurthawy yang dikenal sebagai sastrawan Asia Tenggara.
Beragam gaya pembacaan dan juga pantun ditampilkan, dengan menghadirkan Wakil Rektor III Dr Ali Basroh, Dosen Bahasa Indonesian Wiko Antoni Mpd, Baitullah MPD dan Khairul Anwar Mpd.
Bukan hanya tampilan parade puisi, kegiatan tanya jawab proses kreatif para sastrawan Asro Almurthawy dan Yanto Bule yang sudah menulis puluhan buku.
“Kegiatan ini merupakan proyek mahasiswa mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia, dan bentuk nyata hasil pembelajaran di kampus,” kata Wiko Antoni pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sementara itu Warek III UM, Dr Ali Basroh, mengatakan bahwa kegiatan parade puisi menjadi kegiatan yang menarik dengan menghadirkan langsung pelaku seni itu sendiri, seperti sastrawan yang ada.
“Kehadiran sastrawan Asia Tenggara, Asro Almurthawy dan Yanto bule, memberikan warna bagaimana proses kreatif mereka berkarya sehingga ilmu mereka bisa kita serap dan bisa di aplikasikan mahasiswa kita baik di kampus dan luar kampus,” ujar Ali.
Terpisah Asro Almurthawy sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM. Ia berharap kegiatan ke depan semakin baik dan menjadi agenda rutin kampus.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, Semoga ke depan makin baik dan anak anak UM bisa berkarya secara nyata,” kata Asro.
Citra Losa Ismail, Ketua Panitia Parade Puisi mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus UM. Semua mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia semester IV, dengan dihadiri mahasiswa mahasiswi semester II kelas A, kelas B dan RPL.
“Terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan parade puisi. Proyek kawan-kawan Prodi bahasa dan sastra Indonesia, semoga kegiatan berikutnya makin baik lagi, dan bisa menghasilkan ilmu dan pengalaman baru pada proses belajar di UM,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita