Lalu untuk daerah yang paling banyak petani dan nelayan, apabila skenarionya sedang, yang terparah adalah Kalimantan Barat. Jokowi memprediksi akan ada penurunan pendapatan sampai 34 persen dengan daya tahan Oktober sampai November.
“Kemudian pedagang mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36 persen. Dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober,” kata dia.
Untuk sopir angkot dan ojek yang paling berat terjadi di Sumatera Utara dengan penurunan pendapatan mencapai 44 persen.
Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengalkulasikan angka-angka tersebut agar pemerintah menyiapkan stimulan ekonomi yang tepat. Data itu, kata Jokowi, juga bisa digunakan oleh pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan.
“Sudah saya sampaikan refocusing dan realokasi dari anggaran yang ada. Kalau kita bekerja secara detail, di lapangan juga kita ikuti saya meyakini sekarang ini masyarakat sudah mulai bergerak, provinsi-provinsi juga saya lihat telah melakukan dan bekerja secara baik. Baik dalam dalam melakukan semprotan disinfektan, kemudian menyosialisasikan menjaga jarak yang aman, saya meyakini skenario paling ringan yang akan muncul,” kata Jokowi.
Discussion about this post