DETAIL.ID, Merangin – Salah satu santri asal Merangin ini rela mengkarantina diri sendiri di gubuk tak jauh dari rumahnya di Desa Margoyoso, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin.
Santri yang berinisial AJ (16) itu baru pulang dari pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (31/3/2020) lalu.
Saat dikunjungi Bupati Merangin Al Haris, tenaga kesehatan dan sejumlah awak media, ia terlihat tidak berani keluar dari gubuk dan menjauh dari orang lain. Beberapa orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD) langsung memanggil santri tersebut untuk mengecek suhu tubuhnya.
“Alhamdulillah suhu tubuh santri ini masih normal. Kita berharap tidak ada gejala selama mengisolasi sendiri,” kata salah satu tenaga kesehatan saat melakukan cek kesehatan (2/4/2020).
Menurut orang tua AJ, isolasi tersebut adalah inisiatif sendiri dan merupakan permintaan anaknya sendiri. “Dia tidak mau masuk ke rumah. Ia ingin tidur di pondok itu. Kami keluarga sudah menyiapkan kasur dan semua keperluan dirinya,” kata orang tuanya sambil tertunduk sedih.
Meski demikian, untuk makan dan keperluan lain tetap disiapkan selama di isolasi mandiri.
“Saya minta doa semuanya. Semoga tidak ada penyakit menular tersebut pada anak saya. Ini juga salah satu yang kami lakukan untuk memutus penyebaran penyakit corona,” ujar orang tua AJ sembari meminta doa.
Bupati Merangin, Al Haris saat memantau warga tersebut sangat mengapresiasi dan karantina mandiri tersebut. Menurutnya, isolasi tersebut wajib dicontoh oleh masyarakat Kabupaten Merangin agar terhindar dari wabah virus corona.
Selain meninjau, Al Haris juga sempat mengetes suhu tubuh warga yang dikarantina tersebut menggunakan thermo gun. Dalam pengetesan suhu tubuh warga tersebut dalam kondisi normal.
“Karantina mandiri ini sangat baik dan ini perlu dicontoh masyarakat lain yang pulang dari daerah terpapar virus corona, sebab lebih baik kita mengantisipasi sebelum terjadi,” ucap Al Haris.
Selain itu Bupati Merangin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Merangin selalu menjaga kebersihan dan jaga kesehatan serta menghindari lokasi-lokasi yang mengundang banyak massa.
“Alhamdulillah hingga saat ini warga Kabupaten Merangin masih dalam keadaan aman hanya ada 19 orang yang ODP, dan untuk itu tim gugus tugas selalu bekerja untuk mengantisipasi wabah virus corona,” ujarnya.
Discussion about this post