DETAIL.ID, Batanghari – Seorang bocah (6) warga RT 12 Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, dikabarkan tenggelam hendak mandi ke Sungai Batanghari.
“Korban tenggelam atas nama Nanda umur 6 tahun saat hendak mandi ke Sungai,” kata Kepala pelaksana (Kalak) BPDB Kabupaten Batanghari, Syar’i Saman melalui rilis resmi yang diterima detail, Jumat malam melalui pesan WhatsApp.
Kejadian nahas berlangsung sekira pukul 15.30 WIB, Jumat (8/5/2020). Korban hendak mandi ke Sungai Batanghari membawa perlengkapan mandi. Menurut keterangan saksi mata yang masih keluarga korban, pemicu korban tenggelam akibat tergelincir.
“Pencarian hari pertama difokuskan penyisiran di permukaan air di radius 50 meter hingga 300 meter dari titik korban tenggelam,” ujar Syar’i.
Mantan Kepala SMA Negeri 7 Batanghari ini berujar Tim SAR gabungan tiba di lokasi sekira pukul 16.30 WIB. Pencarian dimulai pukul 17.00 WIB dengan cara melokalisir lokasi jatuhnya korban.
“Tim pencarian yang terlibat dalam operasi pencarian korban tenggelam terdiri dari BPBD Kabupaten Batanghari melibatkan 7 personel,” ucapnya.
Basarnas kantor SAR Jambi turut menerjunkan 7 personel dengan peralatan 1 unit mobil truk, 1 unit perahu karet dan mesin motor tempel dan 1 unit tenda lapangan. Pencarian juga melibatkan TNI-Polri dan personel Dinas Damkar Kabupaten Batanghari.
“Proses pencarian dilanjutkan besok pagi,” ujarnya.
Kapolres Batanghari AKBP Dwi Mulyanto melalui Kasubbag Humas AKP Supradono membenarkan adanya musibah korban tenggelam yang terjadi dalam wilayah Kecamatan Mersam.
“Saksi korban tenggelam nenek korban bernama Lijot (57) warga RT 07 Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari dan Rubiah (47),” katanya.
Menurut Supradono, kronologis kejadian sekira 15.30 WIB saat korban hendak mandi di Sungai Batanghari. Korban berangkat dari rumah berjarak ± 10 meter menuju ke jamban yang berada di pinggir Sungai Batanghari.
“Ketika korban hendak menuju jamban, korban terpeleset hingga hanyut dan tenggelam. Saksi sempat melihat korban timbul sesaat namun saksi tidak bisa membantu karena jarak saksi dengan korban berjarak 70 meter,” ucapnya.
Saksi kemudian memberi tahu bahwa anaknya hanyut dan tenggelam. Selanjutnya saksi melaporkan kepada pejabat Desa Mersam untuk menelepon Basarnas dan BPBD guna membantu pencarian.
Discussion about this post