DETAIL.ID, Sarolangun – Rencana investasi besar PT Semen Baturaja senilai Rp5 triliun dengan luas lahan sekitar 600 hektar memanfaatkan potensi kandungan semen di kawasan eks Marga Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi hingga saat ini belum ada kejelasan alias baru sebatas wacana.
Dikatakan demikian, karena hingga saat ini belum ada terlihat aktivitasnya di wilayah tersebut terkait rencana tindaklanjutnya pasca keluarnya izin lokasi dan izin lingkungan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sarolangun, Ahmad Nasri mengakui bahwa pihaknya memang tidak mengetahui terkait perkembangan di lapangan saat ini terkait aktivitas perusahaan tersebut.
“Untuk perkembangan kegiatan mereka di lapangan saat ini kita juga tidak tahu, untuk kegiatan usaha segala macam saat ini di Jambi izinnya. Kalau hal ini belum diurus pasti belum tahu juga orang provinsi,” katanya ketika dikonfirmasi detail, Selasa (30/6/2020).
Ahmad Nasri menyebut, soal belum ada kejelasan, bukannya tidak jelas hanya saja belum ada tindaklanjut dari yang sebelumnya pasca keluarnya izin lokasi dan izin lingkungan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
“Sebab begini, kalau untuk perizinan-perizinan yang lain di provinsi kita tidak tahu. Kita di kabupaten hanya soal izin lokasi dan izin lingkungan, dan ini sudah selesai kita keluarkan,” katanya.
Menurut Ahmad Nasri, mandeknya tindaklanjut dari rencana investasi tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh situasi COVID-19 yang terjadi saat ini, karena bagian dari BUMN dan kondisi sekarang ini berkaitan dengan keuangan negara.
“Sekarang ini yang kami tahu orang tersebut tidak melakukan apa pun untuk rencana investasi tersebut. Intinya sejak saya menjadi Kepala Dinas per 1 November 2019 tidak ada lagi komunikasi,” kata Ahmad Nasri.
Terkait situasi tersebut, salah satu Komisaris PT Semen Baturaja, Kiki Rizky Oktavian kepada detail ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (30/6/2020) malam mengatakan pihaknya dari Komisaris sering memberikan saran terkait rencana tindaklanjut tersebut.
Discussion about this post