No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home PERISTIWA

Dewan Sebut PetroChina Tak Paham Protokol COVID-19

Heru Primasatya by Heru Primasatya
July 29, 2020
Dewan Sebut PetroChina Tak Paham Protokol COVID-19

TAK PAHAM: Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sufrayogi Saiful sebut PetroChina tak paham Protokol COVID-19. (DETAIL/ist)

21
SHARES
124
VIEWS
ShareTweetSend

DETAIL.ID, Jambi – Wabah corona virus disease 2019 (COVID-19) mulai menyerang pekerja SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

ArtikelTerkait

Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI

Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI

March 8, 2021
Kecelakaan Tikungan UIN

Ini Video CCTV Masjid, Rekam Kejadian Kecelakaan di Tikungan UIN STS Mendalo

March 8, 2021
Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo

Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo

March 8, 2021
Seorang Biarawan di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Biarawan di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

March 8, 2021

Anggota Komisi II DPRD Tanjung Jabung Barat, Sufrayogi Saiful mengatakan, PetroChina tidak memahami protokol COVID-19. Terbukti ketika dia melihat ruang isolasi pasien bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten.

“Paham enggak kawan-kawan standar protokoler COVID-19? Kalian enggak paham karena pemberitahuan buletin enggak ada, cuci tangan sabun enggak ada, security pengamanan depan enggak ada,” kata pria akrab disapa Yogi dalam rekaman video diterima detail, Selasa malam, 28 Juli 2020.

Politisi Partai Golkar berambut gondrong ini sangat marah melihat pekerja PetroChina lainnya bebas beraktivitas tanpa peduli ancaman wabah corona pada lingkungan perusahaan. Apalagi belasan pekerja PetroChina terkonfirmasi COVID-19.

“Temen-temen kepolisian ada, temen-temen TNI ada, terus ditanya dengan pak Kapolres, mereka enggak tahu kalau masih ada pasien. Kan gila enggak itu, tiba-tiba mereka balik ke Polda nyebarin, balik ke basecamp TNI nyebarin,” ucap Yogi dengan nada tinggi kepada pihak perusahaan.

Emosi Yogi kembali memuncak kala dia pernah melontarkan kritik agar PetroChina berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dia melihat ruang isolasi bersama Kapolres dan instansi terkait pada Senin 27 Juli 2020.

“Kalian anggap kami punya ruang isolasi. Saya lihat ruang isolasi kalian kayak gini, Kayak penjara, kan gila enggak? Kalian bunuh pasien di dalam itu,” ujarnya.

Sebelum mengunjungi PetroChina, Yogi terlebih dahulu menggelar rapat bersama Kapolres dan Camat Betara. Kapolres AKBP Guntur Saputro sempat berkomunikasi dengan salah satu pasien melalui aplikasi video call.

“Ditanya melalui video call sama pak Kapolres, enggak dikasih minum, enggak dikasih vitamin, enggak ada buah-buahan, suka-suka kalian kayaknya ini. Enggak ada sama sekali penerapan yang baik di sini,” katanya.

Yogi pernah berujar agar pasien dirujuk ke Rumah Sakit rujukan yang ditunjuk Gubernur, yakni Rumah Sakit Raden Mattaher dan Rumah Sakit Abdul Manaf. Tapi tiba-tiba ujuk-ujuk pasien dirujuk ke Rumah Sakit Siloam.

“Siloam kan enggak masuk rumah sakit rujukan. Artinya mau-maunya kawan-kawan PetroChina kayaknya. Tentu ini jadi catatan, kawan-kawan nanti saya undang di DPRD untuk memperjelas terkait masalah pasien COVID-19 ini. Saya sudah pegang dokumentasi dan bukti-bukti penerapan di sini semuanya,” ucapnya.

Menurut keterangan Government & Relations Superintendent PetroChina, Banu Subagyo, kata Yogi, pekerja PetroChina terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 20 orang. DPRD daerah ini akan mengikuti arahan Tim Gugus Tugas COVID-19.

“Kita hanya kasih saran saja ke Pemkab untuk minta perusahaan kooperatif. Infonya tadi di RS Siloam 16 orang, Raden Mattaher 2 orang serta Balai Kesehatan 2 orang,” katanya.

Reporter: Ardian Faisal

Tags: BetaraJambiPandemi Covid-19PetroChina International JabungProtokol COVID-19RS Siloam
Next Post
Penegak Hukum Diminta Tuntaskan Kasus Pipanisasi Tanjung Jabung Barat

Penegak Hukum Diminta Tuntaskan Kasus Pipanisasi Tanjung Jabung Barat

RS Bhayangkara Jambi

Tertipu Cek Kosong, Subkontraktor RS Bhayangkara Jambi Polisikan Kontraktor Pelaksana

pdip boedi

PDIP Tolak Dikaitkan Boedi Djarot & Pembakaran Poster Rizieq

typhoid fever

Typus atau Typhoid? Apa Bedanya?

Makanan minuman

Makanan dan Minuman Ini Dapat Menurunkan Kolesterol

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA