DETAIL.ID, Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di level Rp928 ribu per gram pada Jumat (3/7/2020). Harga emas menguat Rp13 ribu dari Rp915 ribu per gram dibandingkan kemarin.
Serupa harga pembelian kembali (buyback) naik Rp13 ribu per gram dari Rp812 ribu menjadi Rp825 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data LogamMulia, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp487 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,35 juta, 10 gram Rp8,64 juta, 25 gram Rp21,48 juta, dan 50 gram Rp42,89 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp85,71 juta, 250 gram Rp214,01 juta, 500 gram Rp427,82 juta, dan 1 kilogram Rp855,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.788,2 per troy ons atau turun 0,10 persen.
Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot naik 0,03 persen ke US$1.776 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif masih membayangi pergerakan aset berisiko. Salah satunya, kekhawatiran penularan covid-19 yang masih terus bertambah.
Bahkan, sejumlah negara dengan kasus baru yang tinggi, seperti AS, China, Jerman, dan Korea Selatan kembali membatasi aktivitas ekonomi.
“Ini memberikan keuntungan untuk penguatan aset aman seperti emas,” ujarnya, Seperti dilansir CNNIndonesia, Jumat (3/7/2020).
Selain itu, ketegangan hubungan AS-China dengan disetujuinya UU Keamanan Nasional Hong Kong menambah sentimen negatif bagi aset berisiko.
Seperti diketahui, China akhirnya meloloskan UU Keamanan Nasional Hong Kong pada Selasa (30/6) setelah 163 badan legislasi China mendukung secara bulat pengesahan beleid. UU Itu memberikan kewenangan lebih bagi China untuk mencampuri urusan Hong Kong.
Discussion about this post