DETAIL.ID, Jakarta – Produksi vaksin virus corona (covid-19) Indonesia diprediksi baru rampung akhir 2022. Pembuatan vaksin harus melewati berbagai tahapan sebelum diproduksi massal.
“Targetnya untuk vaksin dalam negeri 2022 akhir sudah lengkap (proses pengujiannya),” kata Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, dalam diskusi virtual Crosscheck bertajuk ‘Vaksin Cina, Uji Klinis Bukan Kelinci Percobaan,’ seperti dilansir Medcom, Minggu, 26 Juli 2020.
Menurut dia, pembuatan vaksin membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pertama, mencari kandidat vaksin dengan merekayasa virus covid-19 oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman melalui konsorsium riset.
Lantas, kandidat vaksin akan diberikan ke Bio Farma untuk optimalisasi. Proses dilanjutkan dengan upscaling, uji klinis pertama, kedua, ketiga, kemudian proses produksi.
“Pembicaraan soal awal kuartal pertama 2021, itu baru dapat kandidat vaksin, bukan vaksin,” ucapnya.
Sementara itu, vaksin covid-19 dari perusahaan biofarmasi Sinovac asal Tiongkok memasuki uji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.
Uji klinis dilakukan PT Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung
Sebelum uji klinis, vaksin harus melewati uji laboratorium di Bio Farma dan perizinan lainnya. Uji klinis dilaksanakan dengan mengambil sampel 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.
Discussion about this post