DETAIL.ID, Teknologi – Ribuan akun JD Union diblokir dan beberapa pengguna tidak bisa meraih komisi hingga saldo dibekukan, setelah ditelusuri ternyata akun yang diblokir adalah akun pengguna yang melakukan kecurangan yang sangat merugikan pihak JD Union.
“Saya baru bangun tidur udah terima chat masalah akun diblokir, ada juga saldonya dibekukan. jadi saya langsung login tapi tidak ada masalah, jadi saya tanya pihak layanan terkait akun yang diblokir ternyata mereka mencurangi deposit dengan menggunakan bukti transfer yang berulang bahkan ada yang diedit sendiri jadi akun mereka diblokir.” kata pengguna JD Union, pada 21 agustus 2020 siang ini.
Akun pengguna JD Union yang diblokir menggunakan bukti transfer yang sudah digunakan untuk melakukan top up dengan cara mengupload bukti transfer tersebut sebagai bukti pembayaran saat melakukan top up, tindakan ini dilakukan karena sebagian besar pengguna berhasil melakukan penipuan dengan bukti transfer yang berulang bahkan berhasil menerima penarikan dari kecurangan tersebut.
“Awalnya saya periksa apa ada pengguna digrup saya yang melakukan kecurangan tapi tidak ada, akhirnya ada yang menceritakan bagaimana akun salah satu pengguna itu diblokir ternyata karena mencurangi seperti itu. namun sebagian besar digrup saya ada saldo akunnya yang dibekukan namun dan tidak bisa menyelesaikan tugas, namun saat ini sudah normal kembali.” ujarnya.
Jika terjadi saldo dibekukan maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa bagian menu rekaman, hal ini terjadi karena saat melakukan pesanan yang terburu-buru sehingga membuat sistem menilai pesanan tersebut tidak valid. pesanan yang tidak valid dapat dilihat pada menu rekaman.
Selanjutnya pada menu rekaman silahkan pilih menu bagian atas yang bertuliskan tunggu diproses, menu tersebut adalah daftar pesanan yang tertunda atau gagal diproses saat melakukan pesanan. jika ada produk yang terdapat pada menu tersebut maka pesanan produk tersebut harus diproses segera agar dapat melanjutkan tugas pesanan dengan cara memilih produk yang ada dan memilih tombol mulai pesanan.
“kalau ada pesanan yang belum selesai ya tidak bisa melanjutkan pesanan jadi tidak bisa dapat komisi lagi sampai pesanan tertunda kita selesaikan. saya mulai tugas pesanan biasanya antara jam 1 malam hingga 4 subuh, jadi komisi sedikit lebih besar, penarikan satu minggu sekali aja biar komisi tiap harinya ga menurun. masih sesuai prediksi kemarin sih, paling lama main sampai akhir tahun jadi bulan 11 atau 12 saya cairkan semua.” kata pengguna JD Union.
Menurut perkiraannya waktu yang tepat untuk melakukan penarikan total adalah pada bulan 11 atau 12, ia menyarankan untuk tetap waspada dan berjaga-jaga agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Event dan server menjadi acuannya dalam menganalisa perkiraan SCAM, namun saat ini ia masih berhasil melakukan penarikan.
“saran saya lebih baik jangan deposit sih kalau masih mikirin uangnya hilang, sama seperti main judi bisa hilang kapan aja tanpa bisa diperkirakan kapan akan hilang. setidaknya di JD Union masih ada perkiraan kapan akan menghilang jadi sebelum terjadi langsung cairkan saja, makanya saya ingatkan jangan main jangka panjang cukup sampai bulan 11 atau 12 saja.” ujarnya.
Ia mengatakan jika ada penarikan, top up dan masalah lainnya bagi pengguna yang memiliki masalah dapat menghubungi langsung pihak layanan melalui WhatsApp. Berikut adalah nomor WhatsApp pihak layanan JD Union.
LAYANAN PELANGGAN 1 LAYANAN PELANGGAN 2
Discussion about this post