DETAIL.ID, Jakarta – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD mengumumkan temuan obat COVID-19 di Indonesia.
Diketahui terdapat tiga (3) kombinasi obat yang dihasilkan Unair dan telah mengikuti uji klinis. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.
“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat COVID-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair, Mohammad Nasih di Mabes TNI AD, Jakarta, Sabtu 15 agustus 2020. Menurut Nasih pihaknya mengkombinasikan ketiga jenis obat tersebut untuk penyembuhan COVID-19. Hal itu didasarkan atas studi dan kajian yang dilakukan oleh para peneliti.
Lebih lanjut dia menambahkan pembuatan obat COVID-19 sudah dilakukan sejak Maret 2020. Saat ini penggunaan obat tinggal menunggu izin edar dari BPOM sebelum diproduksi massal. Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta memberikan apresiasi tinggi atas penemuan obat COVID-19 oleh peneliti Indonesia. Sukamta menyatakan penemuan obat COVID-19 merupakan kado terindah dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
“Obat ini menjadi terobosan luar biasa bagi proses penyembuhan pasien COVID-19 dan merupakan temuan obat pertama di dunia yang dihasilkan oleh kolaborasi hasil kerja sama TNI AD, BIN dan Tim Kedokteran Unair. Kita patut mengapresiasi dan bangga atas hasil uji klinis fase 3 yang menunjukkan hasil lebih dari 90 persen efektif menyembuhkan pasien COVID-19,” ujar anggota Komisi I DPR yang turut hadir dalam launching obat COVID-19 di Jakarta.
Sukamta mendorong agar BPOM segera mengeluarkan izin edar obat sehingga bisa diproduksi massal. “Kami berharap BPOM bisa memberikan verifikasi secepatnya sesuai prosedur yang ada dengan waktu singkat sehingga bisa membantu masyarakat banyak lebih cepat,” ujar legislator asal Dapil Yogyakarta itu.
Temuan tersebut menurutnya memunculkan semangat optimisme bagi masyarakat Indonesia yang sempat “paranoid” lantaran pandemi corona. “Sekali lagi selamat kepada semua pihak yang telah berjuang. Semoga Tuhan YME memberikan balasan terbaik, pasien yang sakit COVID-19 bisa sembuh dan pandemi ini segera berakhir sehingga kita bisa hidup normal kembali,” kata Doktor lulusan Inggris itu.
Discussion about this post