DETAIL.ID, Jambi – Kasus dugaan pencemaran nama baik seorang wartawan di Jambi oleh seorang Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tebo, Syamsu Rizal hingga kini terus berlanjut. Sejauh ini oknum wakil rakyat itu juga sudah diperiksa polisi selama dua hari sebagai bentuk proses penyelidikan.
“Sejauh ini kasus ini masih dalam masa lidik. Terlapor juga sudah diperiksa sejak kemarin,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jambi, Kombes Pol Edi Fariyadi saat dihubungi, Sabtu, 19 September 2020.
Wakil Ketua DPRD Tebo, Syamsu Rizal itu diperiksa oleh bagian Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi. Pemeriksaan terhadap Syamsu Rizal itu berdasarkan LP Nomor : STBPP/ PA/ VII/ RES. 2.5/2020/ Ditreskrimsus
Wakil rakyat itu diperiksa polisi sekitar 2 jam lamanya. laporan itu dilakukan seorang wartawan bernama Awaludin Hadi Prawabo karena ia merasa profesinya dilecehkan.
Sementara, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi, saat dikonfirmasi, membenarkan laporan tersebut. Bahkan ia juga menerangkan jika kasus dugaan pelecehan itu masih dalam penyelidikan.
Saat ditanya jika oknum dewan itu terbukti bersalah apakah oknum dewan terancam dipenjara? Khuswahyudi menjawab bahwa semua wewenang di tangan Dirkrimsus Polda Jambi.
“Kita ikuti prosedur dari Krimsus. Karena sejauh ini masih dalam lidik dan kasusnya masih terus berlanjut,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang jurnalis di mediaema.com, Awaludin Hadi Prabowo (25), yang merasa dilecehkan, mengatakan, kejadian itu pada 21 Juli 2020 lalu, saat dirinya melakukan liputan terkait pemeriksaan Syamsu Rizal atas dugaan paket 16.
Kemudian, usai melakukan liputan dan menjadi bentuk berita, dirinya langsung mensharenya ke grup WhatsApp (WA) “Forum Masyarakat Tebo”.
“Saya mensharenya ke grup WA. Di dalam grup itu ada Bapak Syamsu Rizal atau biasa dipanggil Iday,” katanya, Kamis 17 September 2020.
Usai menshare berita, dikatakan Hadi, Pak Iday langsung mengomentari di grup WA itu. “Dituliskan Pak Iday itu, Tapi berita ini melanggar kode etik jurnalistik krn tidak pernah konfirmasi ke saya,” ucapnya.
Menurut Hadi, atas tulisan itu dirinya merasa nama baiknya tercoreng dan melaporkan ke Mapolda Jambi.
Reporter: Nanda
Discussion about this post