DETAIL.ID, Saham – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lepas landas, terbang 1,69 persen pada perdagangan Kamis 5 November 2020 pada pukul 9.58 WIB ke level 5.191.
Pada penutupan hari sebelumnya 4 November 2020, IHSG turun tajam, melemah 1,05 persen atawa 54,25 poin ke 5.161.
Mengawali awal sesi I hari ini, tercatat investor melakukan 2,15 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,17 miliar saham. Lalu, terpantau 271 saham yang berhasil menguat, 100 saham koreksi dan 154 lainnya stagnan.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut lonjakan indeks dikarenakan euforia antisipasi kemenangan kandidat Demokrat Joe Biden dalam Pilpres AS 3 November lalu.
Hans menilai pelaku pasar mengapresiasi indikasi awal kemenangan Biden atas pertahana Donald Trump.
Menurut versi penghitungan CNN yang dilansir pukul 07.06 WIB, Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral. Sedangkan Donald Trump, mendapatkan 213 suara.
“Ini dikarenakan antisipasi kemenangan Biden, kemudian disusul rebound oleh indeks,” kata Hans seperti dilansir CNNIndonesia.com pada Kamis 5 November 2020.
Namun, Hans melihat adanya peluang IHSG kembali terkoreksi jelang pengumuman resesi siang ini. Kata dia, jika Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus lebih 3 persen, bisa jadi indeks malah terkoreksi.
Sebagai informasi, capaian pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III lalu akan diumumkan oleh BPS pada siang ini. Dipastikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia bakal terperosok ke jurang resesi. Dia bilang RI masih akan mengalami koreksi, membaik dari 5,32 persen pada kuartal lalu menjadi kisaran minus 3 persen.
Discussion about this post