Connect with us

DAERAH

Sosialisasi 4 Pilar Bersama Tomas Batin XXIV, Ini Pesan Hasbi Anshory 

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Tokoh Masyarakat dalam wilayah Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi.

“Sebelum sosialisasi empat pilar, sebagai wakil rakyat, walaupun ada sebagian yang mengenal saya, tapi saya wajib memperkenalkan diri. Karena saya adalah wakil bapak dan ibu sekalian,” kata Hasbi dalam sambutan, Senin 16 November 2020.

Ia berujar anggota MPR RI terdiri dari anggota DPD dan anggota DPR. Bedanya, anggota DPD RI tidak melalui partai politik. Sedangkan anggota DPR RI melalui partai politik. Pejabat negara yang di sumpah dua kali adalah anggota DPR RI.

“Sumpah pertama sebagai anggota DPR dan sumpah kedua adalah sebagai anggota MPR. Hari ini kapasitas saya sosialisasi empat pilar adalah anggota MPR, tapi melekat dengan saya adalah anggota DPR Fraksi Partai NasDem,” ucapnya.

Anggota DPR ditempatkan pada 11 komisi dan mendapat fasilitas berupa sosialisasi ke daerah, rehat setelah sidang (Reses), kunjungan daerah pemilihan dan kunjungan spesifik. Jadi kalau ada masalah, kata dia, anggota DPR ada kunjungan spesifik guna melihat permasalahan tersebut.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ number_post=”8″ post_offset=”1″]

“Tolong manfaatkan saya sebagai anggota DPR RI. Tujuannya agar saya bisa menyerap aspirasi. Ketika rapat di Senayan, saya tahu apa permasalahan masyarakat,” ujarnya.

Pria kelahiran Mersam 1971 silam ini berharap masyarakat Kabupaten Batanghari khususnya Kecamatan Batin XXIV, aktif berdialog dengan narasumber usai penyampaian materi sosialisasi empat pilar MPR RI.

“Setiap reses, saya minta masukan kepada masyarakat. Harapannya semua aspirasi masyarakat bisa saya tampung dan saya beri solusi terbaik, bagi masyarakat dan pemerintah pusat,” kata Hasbi.

Hasbi bagi-bagi buku empat pilar kepada seluruh peserta sosialisasi untuk di baca dan bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan terpusat di Aula Aula Kantor Camat Batin XXIV turut dihadiri Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Camat, Kepala Desa, Lurah dan Anggota BPD Batin XXIV.

Ia terus berupaya menghilangkan stigma sebagai anggota DPR RI sewaktu kampanye datang, setelah terpilih menghilang. Ia selalu berupaya mendatangi masyarakat setelah terpilih meskipun masyarakat daerah itu tak memilih dia sewaktu pemilihan umum legislatif.

“Silahkan semua bertanya dan menyampaikan kritik, marah juga boleh selama sosialisasi empat pilar MPR RI. Saya mempunyai medsos sebagai legislator modern. Sehingga masyarakat tidak ada jarak dengan wakilnya di Senayan,” katanya.

Narasumber sosialisasi empat pilar MPR RI, Rustam mengusung tema “Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia” menyampaikan poin-poin demokrasi Pancasila yang menjunjung tinggi nasionalisme, tidak oposisi tapi mengakui perbedaan pendapat.

“Di antara poin-poin itu yang terpenting adalah kekeluargaan dan keputusan dengan musyawarah,” ujar Dosen salah satu kampus di Batanghari ini.

Camat Batin XXIV, Erwin mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Saya harapkan peserta yang menghadiri bisa berdialog berkaitan dengan empat pilar MPR RI ini, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Erwin dihadapan peserta sosialisasi.

Ia minta Tokoh Masyarakat bisa menyampaikan semua aspirasi kepada Legislator NasDem asal Jambi, selama gelaran sosialisasi. Terlebih turut hadir anggota DPRD Kabupaten Batanghari Fraksi Partai NasDem Dapil III (Muara Tembesi-Batin XXIV), Risno.

“Jangan sampai kita sia-siakan kegiatan ini, apa yang menjadi keluhan masyarakat, persoalan apa pun bisa disampaikan. Sebab sosialisasi empat pilar MPR RI berdampak di lingkungan masyarakat,” katanya.

 

 

DAERAH

Parade Puisi Mahasiswa Universitas Merangin, Ini Kata Sastrawan Asia Tenggara

DETAIL.ID

Published

on

Mahasiswa UM usai kegiatan Parade Puisi. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Parade puisi yang digelar oleh mahasiswa universitas Merangin (UM), prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang digelar di aula kampus Universitas Merangin.

Acara itu menampilkan pembacaan puisi, oleh mahasiswa mahasiswi UM, dengan membaca karya karya penyair Chairil Anwar dan karya sastrawan Yanto Bule dan Asro Almurthawy yang dikenal sebagai sastrawan Asia Tenggara.

Beragam gaya pembacaan dan juga pantun ditampilkan, dengan menghadirkan Wakil Rektor III Dr Ali Basroh, Dosen Bahasa Indonesian Wiko Antoni Mpd, Baitullah MPD dan Khairul Anwar Mpd.

Bukan hanya tampilan parade puisi, kegiatan tanya jawab proses kreatif para sastrawan Asro Almurthawy dan Yanto Bule yang sudah menulis puluhan buku.

“Kegiatan ini merupakan proyek mahasiswa mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia, dan bentuk nyata hasil pembelajaran di kampus,” kata Wiko Antoni pada Rabu, 2 Juli 2025.

Sementara itu Warek III UM, Dr Ali Basroh, mengatakan bahwa kegiatan parade puisi menjadi kegiatan yang menarik dengan menghadirkan langsung pelaku seni itu sendiri, seperti sastrawan yang ada.

“Kehadiran sastrawan Asia Tenggara, Asro Almurthawy dan Yanto bule, memberikan warna bagaimana proses kreatif mereka berkarya sehingga ilmu mereka bisa kita serap dan bisa di aplikasikan mahasiswa kita baik di kampus dan luar kampus,” ujar Ali.

Terpisah Asro Almurthawy sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM. Ia berharap kegiatan ke depan semakin baik dan menjadi agenda rutin kampus.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, Semoga ke depan makin baik dan anak anak UM bisa berkarya secara nyata,” kata Asro.

Citra Losa Ismail, Ketua Panitia Parade Puisi mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus UM. Semua mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia semester IV, dengan dihadiri mahasiswa mahasiswi semester II kelas A, kelas B dan RPL.

“Terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan parade puisi. Proyek kawan-kawan Prodi bahasa dan sastra Indonesia, semoga kegiatan berikutnya makin baik lagi, dan bisa menghasilkan ilmu dan pengalaman baru pada proses belajar di UM,” ucapnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

NIAGA

DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.

Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.

Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.

“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.

Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.

Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.

“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.

Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.

“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

DAERAH

Pameran Seni Rupa Dulu, Kini dan Nanti, Seniman Tetap Berangkat dengan Biaya Sendiri

DETAIL.ID

Published

on

Para perupa Merangin yang ikut pameran Temu Karya Perupa Jambi. (ist)

DETAIL.ID, Merangin – Pameran seni rupa satu kegiatan yang sangat dinanti para seniman. Khususnya para perupa di Merangin yang dikenal memiliki kekhasan sendiri dalam berkarya. Meskipun lolos kurasi dari ratusan peserta pameran yang diikuti oleh perupa se- Jambi namun lagi-lagi nasib para seniman Merangin dari dulu, kini dan nanti masih tetap berbiaya sendiri.

Dengan keterbatasan biaya yang dimiliki para perupa Merangin harus berjibaku menyisihkan biaya sendiri untuk berangkat mengikuti pameran Temu Karya Perupa se-Provinsi Jambi di Taman Budaya Jambi, yang digelar pada 23-29 Juni mendatang.

Lagi-lagi para perupa Merangin bisa meloloskan 16 lukisan dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi.

“Ada sekitar 120 orang perupa se-Provinsi Jambi, yang ikut seleksi.Alhamdulillah Merangin ada 16 karya yang lolos kurasi dan bisa ikut pameran di Taman Budaya Jambi. Ini wujud kecintaan kita terhadap Kabupaten Merangin agar bisa sejajar dengan kabupaten lainya di Jambi,” kata Bayu Kumara, salah satu perupa Merangin pada Selasa, 24 Juni 2025.

Meskipun penuh dengan keterbatasan, semangat perupa Merangin tetap menyala hngga akhir kegiatan mendatang.

“Untuk konsumsi sehari-hari kami iuran, biar makan satu makan semua, pokoknya tetap semangat untuk menunjukkan perupa masih ada di Merangin ini,” ujarnya.

Sementara itu Asro Almurthawy, Ketua Dewan Kesenian Merangin mengaku prihatin atas tidak adanya perhatian dari dinas terkait terhadap para seniman Merangin khususnya perupa Merangin yang ikut pameran di ajang tahunan.

“Prihatin sekali. Dari dulu, kini dan nanti seniman di Merangin masih terpinggirkan. Kapan pemerintah akan peduli dengan mereka. Harusnya kalaupun tidak dibantu biaya, fasilitasi mereka untuk mengirim karya saja sudah luar biasa,” kata Asro Almurthawy, seniman yang karya tulisnya diakui di Asean ini.

Asro mendorong agar pemerintah daerah bisa menyediakan ruang berekspresi bagi para seniman Merangin, Jika perlu buat ajang pameran di Merangin agar Kabupaten Merangin makin diakui dunia luar.

“Mari sama-sama bersinergi membangun kesenian di Merangin, berikan ruang kepada mereka untuk mengekspresikan kegelisahan mereka lewat karyanya, Jika perlu buat pameran di Merangin, dan saya sangat yakin Bapak Bupati Merangin bisa mewujudkan mimpi-mimpi seniman Merangin,” ucapnya.

Sementara itu dari 15 perupa yang ikut pameran seni rupa di Taman Budaya Jambi adalah Yatno, Bayu Kumara, Alhendrady, Heri Garsi, Tallen Alfaru, Akio Naufalino Nugroho, Defifa Echa Shalwa, Algafabi Danu Hermansyah, Jauza,Sofia, Imam Rasid Daulay, Agi, Meinanda Salsabila Kusuma, Gia, dan Respati Rahmad Prabowo.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs