Connect with us
Advertisement

NASIONAL

LIPI : Ada 5.807 Danau di Indonesia, Jika Digabung Luasnya Mengalahkan Thailand

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengidentifikasi danau-danau yang ada di Indonesia. Hasilnya ada 5.807 danau di seluruh wilayah Indonesia, mencakup danau alami, danau buatan dan danau jenis lainnya.

Aan Dianto, salah satu Tim Penyusun Buku Identifikasi Danau Indonesia, dalam webinar “Database Danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia: Peranan Strategis dari Ketersediaan Data Dasar Danau-danau di Indonesia” yang digelar Kamis, 3 Desember 2020 mengatakan, ada 5.807 danau yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia dengan total luasnya mencapai 586.871,64 hektare.

Melansir liputan6, Kamis 3 Desember 2020, Aan menuturkan, ada kenaikan yang cukup signifikan dari referensi yang sebelumnya di mana sebelumnya tercatat Indonesia mempunyai lebih dari 1.575 danau, yang terdiri dari 840 danau besar dan 735 danau kecil (situ). Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2016 luas total danau di Indonesia sekitar 491.724 hektare.

“Apabila kita ilustrasikan bahwa luasannya (danau) adalah sedikit lebih besar dibandingkan ‘land area’ luas dari negara Thailand yaitu 513.120 hektare,” ujar Aan.

Untuk mengetahui jumlah danau dan sebarannya, Pusat Penelitian Limnologi LIPI melakukan penghitungan jumlah danau di Indonesia pada tahapan identifikasi lokasi, tipe dan luasannya.

Penyusunan buku itu berdasarkan citra satelit tahun tertentu, sehingga jumlah dan luasan danau dapat berubah sesuai dinamika lingkungan, selain itu tutupan awan pada musim hujan menjadi hambatan karena danau-danau berukuran kecil hingga sangat kecil sulit teridentifikasi.

Aan mengatakan 5.807 danau tersebut terdiri dari 1.022 danau alami, 1.314 danau buatan, dan 3.471 danau tidak teridentifikasi apakah danau alami atau danau buatan

“Yang tidak teridentifikasi adalah danau yang kami tidak bisa identifikasi apakah itu danau alami atau buatan,” tutur Aan.

Dari 5.807 danau tersebut, ada 2.038 danau sudah bernama dan ada 3.769 danau tidak bernama.

Jika diklasifikasikan berdasarkan luasan, maka ada 1.797 danau sangat kecil, 3.949 danau kecil, 51 danau sedang, sembilan danau besar, dan satu danau sangat besar. Satu danau sangat besar itu adalah Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara.

Danau sangat besar memiliki luasan lebih dari 100.000 ha, danau besar berukuran luasan 10.000-100.000 ha, danau sedang memiliki luasan 1.000-10.000 ha, danau kecil berukuran 1-1.000 ha, dan danau sangat kecil memiliki luasan kurang dari satu ha.

Buku Identifikasi Danau Indonesia diluncurkan berseri yakni Seri Sumatera, Seri Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Seri Sulawesi, Seri Maluku-Papua, dan Seri Kalimantan

Pada Seri Sumatera, diidentifikasi bahwa ada 382 danau di Sumatera yang terdiri dari 81 danau alami, 31 danau buatan, dan 270 danau tidak teridentifikasi.

Dari 382 danau itu, 262 danau bernama dan 120 danau tidak bernama. Danau-danau itu terdiri dari 26 danau sangat kecil, 342 danau kecil, 11 danau sedang, dua danau besar, dan satu danau sangat besar.

Sementara pada Seri Jawa-Bali-Nusa Tenggara, LIPI mengidentifikasi ada 1.990 danau di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang mencakup 325 danau alami, 845 danau buatan dan 820 danau tidak teridentifikasi.

Dari 1.990 danau itu, ada 1.272 danau bernama dan 718 danau tidak bernama. Berdasarkan luasan, danau-danau tersebut terdiri dari 641 danau sangat kecil, 1.336 danau kecil, dan 13 danau sedang.

Pada Seri Sulawesi, teridentifikasi sebanyak 472 danau di wilayah Sulawesi yang meliputi 94 danau alami, 11 danau buatan dan 267 danau tidak teridentifikasi.

Dari 472 danau itu, 116 danau bernama dan 356 danau tidak bernama. Berdasarkan luasan, danau-danau tersebut mencakup 204 danau sangat kecil, 259 danau kecil, enam danau sedang, dan tiga danau besar.

Pada Seri Maluku-Papua, LIPI mengidentifikasi 618 danau di wilayah Maluku dan Papua yang terdiri dari 93 danau alami dan 525 danau tidak teridentifikasi.

Sebanyak 618 danau tersebut mencakup 184 danau bernama dan 434 danau tidak bernama.Danau-danau tersebut terdiri dari 121 danau sangat kecil, 483 danau kecil, 12 danau sedang, dan dua danau besar.

Pada Seri Kalimantan, teridentifikasi 2.345 danau di wilayah Kalimantan yang terdiri dari 429 danau alami, 426 danau buatan, dan 1.490 danau tidak teridentifikasi.

Aan menuturkan Buku Identifikasi Danau Indonesia itu disusun sebagai dasar dalam penghitungan jumlah dan luasan danau-danau di Indonesia.

“Buku danau ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, peneliti, akademisi dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan ekosistem danau,” tuturnya.

Tim penyusun buku mengharapkan masukan dari pembaca untuk penyempurnaan informasi khususnya terkait toponimi dan genesa dari danau-danau yang belum teridentifikasi.

NASIONAL

Tes Penerimaan Siswa Baru SMA Kolese De Britto Digelar di Tiga Tempat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menyelenggarakan tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) untuk tahun ajaran 2026/2027 yang berjumlah kurang lebih 772 calon siswa dari berbagai wilayah di Indonesia dengan rincian 327 dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 445 calon siswa dari luar DIY.

Pelaksanaan tes penerimaan calon siswa baru ini meliputi; tes akademik, psikotes, tes wawancara dan tes kebugaran jasmani yang merupakan cara dari SMA De Britto untuk mengetahui kemampuan calon siswa secara utuh dan seimbang. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga wilayah strategis, yang mencerminkan semangat keterbukaan dan kesempatan yang luas bagi para calon siswa untuk menjadi bagian dari keluarga besar Kolese De Britto, karena bisa dikatakan Indonesia mini.

Pelaksanaan tes untuk wilayah Pulau Jawa akan berlangsung di kampus SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada tanggal 19–21 November 2025 dengan diikuti kurang lebih 745 calon siswa. Sementara itu, untuk menjangkau calon siswa di luar Pulau Jawa, De Britto juga membuka lokasi tes di dua wilayah besar lainnya yaitu Indonesia Timur, yang akan dilaksanakan di Seminari Petrus Claver Makassar yang diikuti kurang lebih 12 calon siswa dan Indonesia Barat, yang berlokasi di Paroki Santo Yoseph Palembang yang diikuti 16 calon siswa pada tanggal 26–27 November 2025.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata SMA Kolese De Britto dalam memberikan akses yang lebih luas bagi siswa-siswa dari berbagai daerah untuk mengenal dan merasakan pendidikan khas Jesuit yang berfokus pada pembentukan manusia yang kompeten, berhati nurani, berbelarasa, berkomitmen, dan konsisten.

Koordinator Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMA Kolese De Britto, Hugo Bayu Hadibowo, SJ yang sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menegaskan bahwa penyelenggaraan tes di berbagai wilayah ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam menjangkau potensi terbaik bangsa tanpa batas geografis.

“Kami percaya bahwa setiap anak muda di mana pun berada memiliki potensi luar biasa. Melalui pelaksanaan tes di Yogyakarta, Makassar, dan Palembang, kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para siswa untuk menjadi bagian dari proses pembentukan pribadi De Britto, pribadi yang berkarakter, unggul, dan siap menjadi pemimpin pengabdi bagi sesama,” ujar Romo Hugo.

Lebih lanjut, Romo Hugo menambahkan bahwa proses seleksi ini bukan hanya mencari siswa yang pintar secara akademik, tetapi juga para siswa yang memiliki semangat belajar, kejujuran, dan kemauan untuk bertumbuh menjadi manusia berjiwa pelayan sesuai dengan semangat pendidikan Ignasian.

Dengan penyebaran lokasi tes di tiga wilayah ini, diharapkan semakin banyak siswa berbakat dari berbagai daerah dapat bergabung dan mengembangkan diri di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta yang merupakan tempat di mana potensi muda diarahkan menjadi prestasi, dan setiap langkah dimulai dari pilihan yang bermakna. (*)

Continue Reading

NASIONAL

Skandal Dugaan Perselingkuhan Oknum PJU Polda Jambi Didemo di Mabes Polri, GMPC Polri Dukung Kapolri Bersihkan Institusi dari Oknum Nakal

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Dugaan pelanggaran kode etik berupa perselingkuhan yang melibatkan salah satu pejabat utama (PJU) Polda Jambi yakni Karo Ops Polda Jambi dengan oknum Polwan masih terus jadi sorotan publik.

Terbaru, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cinta Polri (GMPC Polri) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri pada Kamis, 13 November 2025 mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak tegas oknum yang dinilai telah mencoreng nama baik institusi.

Dalam aksi tersebut, salah satu orator menegaskan bahwa dugaan perselingkuhan itu merupakan bentuk pelanggaran etik berat sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Aturan tersebut menekankan pentingnya menjaga perilaku sesuai moral dan etika yang baik bagi setiap anggota Polri.

“Kami mendesak agar Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera menindak tegas oknum-oknum nakal yang sudah merusak citra institusi Polri,” ujar salah satu orator aksi GMPC Polri.

Menurut para demonstran, kasus dugaan perselingkuhan ini pertama kali mencuat usai akun Instagram @putriregitaa, yang disebut sebagai anak dari Karo Ops Polda Jambi, menuliskan komentar di akun instagram resmi @polda_jambi pada 22 Oktober 2025. Dalam komentarnya, ia menyinggung adanya hubungan spesial antara ayahnya dan seorang oknum Polwan.

Isu tersebut kemudian menjadi perbincangan publik dan mendapat tanggapan dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jambi, yang menyatakan telah mengetahui informasi tersebut dan sedang melakukan pemeriksaan internal.

Laporan dugaan pelanggaran pun dikabarkan telah diteruskan ke Divisi Propam Mabes Polri, meski hingga kini publik belum mendapat kejelasan hasil penyelidikannya.

“Ada begitu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum selama kepemimpinan Bapak Kapolri Sigit ini. Belakangan ini viral dugaan perselingkuhan Karo Ops dengan oknum Polwan di Polda Jambi. Kami minta ini diusut tuntas!” ujar salah satu peserta aksi.

Setelah menyampaikan orasi di depan Gedung Museum Polri, perwakilan massa kemudian bergerak menuju Gedung Propam Mabes Polri untuk menyerahkan sejumlah informasi pendukung yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dalam audiensi bersama pihak Yanduan Propam Polri, massa diarahkan agar melampirkan seluruh bukti dan informasi melalui kanal pengaduan resmi Propam Mabes Polri.

“Silakan lampirkan semua bukti informasi yang ada di kanal pengaduan kita,” ujar salah satu perwakilan Yanduan Propam.

Bahan informasi terkait dugaan pelanggaran etik tersebut juga disampaikan ke Pelayanan Pengaduan Humas Polri, yang memastikan laporan itu akan diteruskan ke satuan kerja berwenang di Divisi Propam Polri.

“Kita terima dan akan kita lanjutkan ke Satker yang berwenang untuk menangani, di Divisi Propam Polri,” kata AKBP Andra dari Humas Polri.

Sementara itu Koordinator Lapangan (Koorlap) GMPC Polri, Wiranto menegaskan bahwa aksi mereka bukan bentuk serangan terhadap institusi Polri, melainkan dorongan moral agar Polri semakin bersih dan berwibawa.

“Aksi ini dilandasi kecintaan kami terhadap Polri. Ini saatnya Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk bersih-bersih. Tindak tegas itu oknum-oknum anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran,” ujarnya.

GMPC Polri juga menyerukan empat tuntutan utama kepada Kapolri yakni:

  1. Membersihkan dan memberi sanksi tegas kepada oknum polisi yang melanggar etika dan merusak citra baik institusi.
  2. Mengusut tuntas dugaan perselingkuhan Karo Ops Polda Jambi dengan oknum Polwan.
  3. Meminta transparansi Propam Mabes Polri dalam menyampaikan perkembangan kasus kepada publik.
  4. Mendesak pencopotan oknum PJU dari jabatan Karo Ops Polda Jambi, apabila terbukti melakukan pelanggaran etik.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NASIONAL

Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.

Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.

“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.

Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.

“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.

Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.

“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs