DETAIL.ID, Jakarta – Setelah sempat simpang siur, akhirnya masa depan bagus kahfi menemui titik terang. Klub pemilik Bagus Kahfi, Barito Putra awalnya dikabarkan tidak menemui kesepakatan dengan FC Utrech.
Mereka enggan melepas Bagus tanpa kompensasi sepeserpun, atau jaminan mendapat jasa pemain masa depan Indonesia itu di kemudian hari. Netizen pun bereaksi dan kemudian ikut menyerang Barito yang dianggap berpotensi merusak impian masa depan sang pemain.
Pemain muda Barito Putera, Bagus Kahfi, akhirnya dipastikan dilepas oleh klubnya untuk memulai karier bersama klub junior Belanda, Jong Utrecht. Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, memberikan selamat kepada sang pemain dan memberikan pesan khusus untuk sang striker muda.
Barito Putera akhirnya rela melepaskan Bagus Kahfi untuk bergabung bersama tim muda milik FC Utrecht itu. Kabarnya sang pemain akan mendapatkan kontrak berdurasi 18 bulan di klub kasta kedua Liga Belanda atau Eerste Divisie itu.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, pun memberikan selamat kepada Bagus Kahfi yang mendapatkan kesempatan untuk berkarier di Eropa. Mantan pelatih Persib Bandung itu juga menitipkan pesan untuk kelanjutan karier sang pemain muda yang pertama kali muncul sebagai striker Timnas Indonesia U-16 itu.
“Saya mengucapkan selamat kepada pemain yang bisa memiliki kesempatan berkiprah di Eropa,” ujar pelatih yang karib disapa Djanur itu dikutip dari Bola.net, Rabu 2 Desember 2020.
“Pesan dan saran saya untuk Bagus, pergunakan kesempatan ini sebaik mungkin dan tingkatkan performa selama berada di sana sehingga bisa menjadi panutan dan contoh bagi pemain muda lainnya.”
“Tetap bagaimanapun harus mengangkat citra pemain sepak bola Indonesia, itu yang harus dijaga,” lanjut Djanur terkait pesannya untuk Bagus Kahfi.
Pesan Djanur
Djanur mengakui bahwa kesempatan membela klub Belanda, seperti yang diraih oleh Bagus Kahfi, adalah kesempatan yang langka dan tidak bisa didapatkan setiap pemain.
Apalagi Negeri Kincir Angin tersebut juga merupakan satu di antara beberapa kiblat pembinaan sepak bola di Eropa.
“Harus diakui Belanda, Italia, Prancis, Inggris, dan Spanyol itu satu level,” juru taktik asal Majalengka itu.
“Manfaatkan sebaik-baiknya, timbalah ilmu di sana dan mudah-mudahan sukses,” pungkas Djanur.
Discussion about this post