DETAIL.ID, Nusa Tenggara Timur – Nelayan asal Desa Jenilu, Dedi (36), dari Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, hilang saat melaut, Senin 1 Februari 2021 kemarin.
Dedi nekat melaut, padahal cuaca di seluruh perairan Nusa Tenggara Timur sedang tidak bersahabat, akibat hujan dan angin kencang.
Fadia (29), istri Dedi sudah sempat mengingatkan suaminya agar tidak melaut karena cuaca buruk, namun tidak diindahkan. Malah korban meyakinkan istrinya, gelombang normal sehingga langsung mengambil bekal dan peralatan memancing lalu pergi melaut, istri hanya bisa berpesan agar korban berhati-hati.
Mukhtar (45), nelayan yang juga warga Dusun Fatuluka, RT 11, RW 04, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu yang pertama kali mengetahui korban hilang, menceritakan bahwa sekitar pukul 04.00 Wita ia juga pergi melaut.
Sekitar pukul 06.00 Wita, Mukhtar selesai memancing dan hendak pulang kembali ke rumah di Atapupu, Kabupaten Belu. Namun saat tiba di lokasi kejadian yang berjarak kurang lebih 3 mil dari darat (Atapupu), ia menemukan perahu korban dengan posisi mesin perahu masih hidup, sedangkan korban tidak ada diatas perahu.
Mukhtar langsung menelepon nelayan yang lain di Atapapu yakni, Arman, La Gacha, Laisa dan La Gano untuk datang membantu mencari atau menolong korban. Para nelayan berusaha mencari korban namun tidak menemukan korban.
“Semua nelayan kemudian mengambil dan membawa perahu korban ke darat (Atapupu). Nelayan yang lain dibantu Tim SAR masih berusaha mencari korban hingga saat ini dan korban belum berhasil ditemukan,” kata Mukhtar, Selasa 2 Februari 2021.
Discussion about this post