DETAIL.ID, Jakarta – Pemilik kapal kontainer Ever Given Shoei Kisen, Yukito Higaki meminta maaf lantaran kapal yang disewa perusahaan pelayaran Taiwan, Evergreen Marine menyebabkan masalah dan mengganggu jalur Terusan Suez.
“Saya minta maaf karena telah menyebabkan masalah dan kekhawatiran besar,” kata Higaki, seperti dilansir Nikkei Asia Jumat, 26 Maret 2021.
Higaki menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang hambat perdagangan maritim dunia itu.
“Kami hanya bisa memprediksi itu karena masalah cuaca,” ujarnya. Perusahaan menambahkan, tidak ada laporan mengenai masalah instrumen navigasi.
Perusahaan Shoei Kisen juga disebut akan membebaskan kapal yang memblokir Terusan Zues pada Sabtu 27 Maret malam waktu Jepang.
Shoei Kisen, afiliasi dari pembuat kapal utama Jepang, Imabari Shipbuilding mengatakan akan mencoba menghilangkan sedimen dari area haluan Ever Given untuk membebaskan kapal yang terjebak namun masih belum berhasil dilakukan.
“Kami terus bekerja untuk menghilangkan sedimen seperti sekarang, dengan alat pengerukan tambahan,” kata perusahaan itu, Jumat 26 Maret 2021.
Shoei mengatakan lima ahli yang dikirim oleh sebuah perusahaan asuransi telah bekerja sama dengan otoritas lokal di Suez sejak Kamis 25 Maret. Perusahaan juga mengatur pengiriman dua kapal tunda besar.
Sebelumnya, Ever Given, kapal kontainer sepanjang 400 meter dengan berat lebih dari 200.000 ton, kandas di kanal pada hari Selasa 23 Maret.
Kapal kontainer itu benar-benar menghalangi salah satu jalur perdagangan utama dunia. Pihak berwenang dan kru spesialis sejauh ini belum dapat membebaskan kapal itu.
Penyumbatan tersebut memicu kekhawatiran perdagangan global karena kapal lain yang akan melewati Terusan Suez tertunda atau dialihkan.
Setidaknya 100 kapal mengantre menunggu giliran melewati Terusan Suez, Mesir.
Perusahaan yang mengatur operasional Terusan Suez, Gulf Agency Company (GAC), menyatakan sekitar 42 kapal dari utara tengah menunggu untuk transit ke jalur tersebut.
Sementara itu, 64 kapal lainnya yang datang dari selatan juga terpaksa menunggu untuk transit.
Perusahaan pemilik kapal, Evergreen Marine, menjelaskan bahwa kontainer itu memasuki Terusan Suez pada Selasa pagi.
Situs web pelacakan kapal menunjukkan bahwa beberapa kapal di Samudra Atlantik dan Hindia mulai mengubah jalur dari rute yang akan membawa mereka melalui Terusan Suez.
Menurut Otoritas Terusan Suez (SCA), setiap tahun hampir 19 ribu kapal melalui Terusan Suez dengan total tonase mencapai 1,17 miliar ton.
Discussion about this post