DETAIL.ID, Jambi – Sulitnya kehidupan di masa pandemi ini dimanfaatkan oleh komplotan penipu untuk mengiming-imingi masyarakat awam dengan hadiah palsu bernilai besar. Dengan segala trik tipu daya mereka mencoba meyakinkan target.
“Saya terima paket dari kurir, dibungkus plastik transparan. Cukup jelas terbaca ‘Nomor Kemenangan Disetujui’, padahal saya tidak pernah ikut undian apapun. Kurir belum sempat pergi saya tergelak membaca kiriman yang ditujukan pada saya ini,” ujar salah satu staf DETAIL.ID penerima paket hadiah palsu, Sabtu 13 Maret 2021.
Pada bagian depan paket yang diterima oleh staff kami tertulis ‘Pengiriman bekerja sama dengan PT. POS Indonesia’, sedangkan paket yang diterima diantarkan oleh kurir sicepat.
Hal ini sama persis dengan yang dialami oleh seorang netizen dalam sebuah video, ia menerima paket yang isinya tidak ada sedikitpun perbedaan kecuali alamat penerima.
“Niat banget nyetaknya, pakai nama, sertifikat jaminan, ada gambar-gambarnya. Niat banget,” dalam video yang disebarkan oleh akun dengan nama Joddy, Senin 8 Maret 2021.
Di bagian pojok kiri atas tertera alamat pengirim dengan keterangan, Easy Shopping P.O BOX 6688, Slipi, Jakarta Barat. Mereka Juga mencantumkan alamat website di bagian belakang.
Dalam penelusuran yang dilakukan oleh tim IT detail.id, kami menemukan bahwa domain tersebut didaftarkan melalui Digital Registra yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta. Digital Registra adalah penyedia jasa hosting dan domain yang merupakan anak usaha dari RumahWeb.
Alamat web yang mereka tuliskan ternyata sudah didaftarkan sejak 26 Agustus 2019 pukul 05:12 WIB, berakhir pada 26 Agustus 2021 pukul; 23:59 WIB dan sempat diperpanjang pada 10 Oktober 2020 lalu.
Modus penipuan ini dilakukan cukup serius hingga melibatkan jasa kurir untuk mengirimkan surat pemberitahuan kemenangan dan brosur-brosur lainnya. Mereka juga membangun website dengan domain dan hosting lokal, apabila ditelusuri lebih serius seharusnya data pendaftar tersedia oleh jasa registrant tersebut.
Jangan mudah tergiur dengan segala macam penawaran di Internet, maupun pengiriman paket. Terlebih lagi kebocoran data dapat dengan mudah didapatkan saat ini. Pelaku penipuan dapat melakukan pencurian data melalui phising, hacking, maupun pembelian dari jual-beli data ilegal.
Discussion about this post