DETAIL.ID, Jambi – Media sosial dihebohkan dengan penganiayaan memakai senjata tajam di sebuah toko ikan hias, yaitu Toko Potlot Mayang Aquatic di Kota Jambi. Toko tersebut berada di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 75, Kelurahan Simpang III Sipin, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
Penganiayaan itu yang berbentuk pembacokan secara bengis dan brutal terekam dalam CCTV. Video ini menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut tampak dua orang bersepeda motor. Satu orang mengenakan helm dan satunya lagi bertopi. Begitu turun, pelaku tanpa melepaskan helmnya langsung turun dari sepeda motor berwarna biru dan masuk ke dalam toko itu sambil mencabut senjata tajam mirip sebilah golok dari balik celananya. Ia langsung mengejar pelaku ke dalam toko.
Melihat pelaku, orang-orang di dalam toko langsung berhamburan. Sementara teman pelaku hanya berdiri tegak di sebelah sepeda motor.
Pelaku tersebut langsung menebaskan senjata tajamnya berkali-kali ke arah korban. Korban menangkis dengan menggunakan kursi. Namun sabetan pelaku beberapa kali mengenai korban hingga terluka.
Aksi pembacokan itu terjadi pada Selasa, 27 April 2021. Di media sosial, akun milik Yanti mengaku sebagai kakak korban. Ia yang membagikan video tersebut.
Ia menyebut pelaku berinisial A, sementara korban adalah Hendiyanto alias Handi alias Pudek. “Saat ini Pudek menderita luka parah di tangan sebelah kiri,” tulis Yanti.
Menurut Yanti, terdapat ada dua luka sobek yang sangat dalam. Urat jari korban terputus dan tangannya patah. “Saat ini sedang menunggu jadwal operasi,” tulis Yanti pula.
Ia mengatakan bahwa pihak toko Potlot Aquatic Mayang sudah melapor ke Polsek Kotabaru. “Tetapi belum dapat ditindaklanjuti dikarenakan korban tidak bisa melapor sendiri ke kantor polisi tersebut,” ujarnya.
Dia menambahkan saat ini korban sedang menunggu jadwal operasi karena tulang patah dan harus segera operasi sambung urat jari.
“Sedangkan pelaku inisial A telah melarikan diri. Handphonenya ditelepon tidak aktif lagi,” ia menjelaskan.
Terkait peristiwa ini, media ini sedang berusaha mengonfirmasi pihak kepolisian.
Discussion about this post