PEMUNGUTAN Suara Ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Mei 2021 telah usai. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris-Abdullah Sani, unggul tipis dari lawan paslonnya Cek Endra-Ratu Munawaroh dan Fachrori-Safrial dalam hasil PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi.
Pesta demokrasi di aras lokal kali ini melalui proses panjang dan melelahkan.
Proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Jambi, berlangsung lebih lama setelah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jambi Cek Endra dan Ratu Munawaroh memutuskan untuk menolak hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dan melanjutkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Dalam proses peradilan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang begitu alot dan melibatkan saksi-saksi dari berbagai pihak, maka, MK memerintahkan KPU Provinsi Jambi melaksanakan PSU di 88 TPS yang tersebar di lima kabupaten/kota, yakni: Muarojambi, Batanghari, Kerinci, Tanjungjabung Timur, dan Kota Sungaipenuh.
Selain melalui proses yang panjang dan melelahkan bagi pemilih, penyelenggara, peserta pemilukada serta melibatkan semua elemen masyarakat secara langsung dan tidak langsung. Keputusan untuk melaksanakan PSU mengandung konsekuensi yang tidak sederhana, yaitu terhambatnya pembangunan dan peningkatan ekonomi dan pembangunan di Kota Jambi, karena APBD belum dapat digunakan secara maksimal karena keterbatasan kewenangan Penjabat Gubernur dan sejumlah Pelaksana Tugas (Plt) kepala OPD Pemprov Jambi.
Efek PSU lainnya, tahun 2022 Jambi akan kehilangan arah. Visi misi gubernur terpilih sulit dijabarkan pada RPJMD karena pada Maret telah dibuka forum LKPD, yaitu sebuah forum yang bertugas untuk menginput seluru visi misi dan program unggulan calon gubernur untuk program kerja tahun 2022.
Perhelatan pemilukada telah selesai, dan perbedaan pilihan dalam pemilukada itu merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. Kini saatnya untuk kembali bersatu, membangun Provinsi Jambi menuju masyarakat yang sejahtera.
Mari kita rekatkan yang retak, menyambung tali silaturahmi yang terputus karena pemilukada telah selesai. Saatnya kita kembali bersatu, bahu-membahu membangun Jambi agar lebih maju dan bermartabat dibanding daerah lain.
Kemenangan pasangan terpilih ini patut kita apresiasi bersama sebagai kemenangan masyarakat Jambi. Kita harus dukung hasil Pemilukada ini dengan elegan dan bersatu.
Mengingat pemilukada telah usai dan hasilnya juga telah didapat, hendaknya semua pihak, baik kandidat gubernur dan wakil gubernur yang tidak terpilih dan masing-masing timses calon, serta para pendukung, akademisi, seniman, politisi, dan semua masyarakat harus bergandengan tangan, bersatu untuk Jambi lebih baik dan jangan terpecah-pecah hanya karena suksesi gubernur dan wakil gubernur.
Sesungguhnya kemenangan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jambi 2020 ini merupakan kemenangan masyarakat Jambi sebagai masyarakat yang menghormati prinsip demokrasi.
Profesional dan kedewasaan dalam persaingan sangat dibutuhkan. Sportivitas dan profesionalisme serta persahabatan tetap dijaga dalam sebuah kompetisi. Bagaimanapun perbedaan dan persaingan sebagai gubernur dan wakil gubernur serta timses masing-masing kubu saling bertentangan dan saling berjuang memenangkan calon yang mereka usung, tetapi begitu pemilukada usai dan sudah mendapatkan hasil, maka semua harus mau dan berani untuk bergandengan tangan dan melupakan perbedaan selama kompetisi berlangsung.
Ayo bergandengan tangan demi membangun Jambi maju jauh lebih baik lagi. Dalam pentas pemilukada yang demokratis selalu ada pihak yang kalah dan menang. Semua pihak harus mau menerima kekalahan dan jangan jadikan masyarakat Jambi menjadi korban. Bukankah para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi sudah menyatakan siap menang dan siap kalah?
Hanya satu pesan penulis, pesta demokrasi di aras lokal telah usai. Pemimpin yang terpilih pada pesta demokrasi merupakan pilihan terbaik dari rakyat. Perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang wajar. Dan yang tidak kalah penting adalah mari kita bersama-sama memberikan semua kekuatan, waktu dan pikiran yang terbaik untuk memajukan masyarakat dan pembangunan Provinsi Jambi.
Apa pun itu, kita adalah bagian yang kemudian saling melengkapi dan saling menguatkan. Mantap Berkahnya, Mantap Cerahnya.
*Akademisi UIN STS Jambi
Discussion about this post