DETAIL.ID, San Salvador – Warga El Salvador akan menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk Bitcoin. Negara di Amerika tengah ini akan memberikan Bitcoin senilai USD 30 kepada setiap warganya yang telah dewasa yang mengunduh dan mendaftar di aplikasi cryptocurrency negara tersebut Chivo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden El Salvador, Nayib Bukele dalam siaran televisi pada Kamis waktu setempat.
Dikutip dari Fortune.com melalui liputan6, Minggu 27 Juni 2021, promosi memberikan Bitcoin sebesar USD 30 ini sebagai upaya terbaru negara tersebut untuk mendorong adopsi Bitcoin sebagai mata uang legal.
El Savador tak mau kalah dari Amerika Serikat yang menyukkan dana segar sebagai stimulus bagi warganya. Jutaan warga Amerika Serikat (AS) menerima stimulus dari pemerintah untuk membantu warganya dari dampak pandemi Covid-19.
Bukele sebelumnyaa telah mengumumkan melalui video pada konferensi Bitcoin 2021 di Miami bahwa ia akan membuat undang-undang untuk melegalkan Bitcoin. Hukum baru soal Bitcoin tersebut mulai berlaku pada 7 September.
“Undang-undang ini dibuat untuk menciptakan lapangan kerja, untuk menghasilkan investasi, dan tidak akan mempengaruhi siapa pun, seperti yang coba dikatakan lawan dengan kampanye kotor mereka,” kata Bukele selama pidato selama satu jam, pada Kamis 24 Juni 2021 lalu.
Chivo, aplikasi dompet kripto yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kambing, akan kompatibel dengan dolar dan Bitcoin, dan akan tersedia di perangkat iOS dan Android, kata Bukele.
Sebelumnya, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Keputusan ini diambil setelah sebagian besar anggota parlemen menyetujui proposal Presiden El Salvador, Nayib Bukele.
Seperti dilansir CNN, Kamis 10 Juni 2021, saat ini negara tersebut telah menerima bitcoin sebagai alat pembayaran seperti dollar Amerika Serikat.
Undang-undang menyatakan, semua agen ekonomi harus menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran barang atau jasa. Tak hanya itu, bitcoin saat ini juga bisa digunakan untuk pembayaran.
Sebelumnya, Bukele menegaskan El Salvador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penggunaan bitcoin sebagai mata uang resmi.Memberikan status mata uang yang sah, bitcoin juga bisa digunakan peminjam untuk membayar utang.
Sebelumnya Bukele juga mengatakan, menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan mempromosikan inklusi keuangan, pariwisata, inovasi, dan pembangunan ekonomi.
Meskipun bank sentral di seluruh dunia telah bereaksi positif terhadap bitcoin, mereka masih enggan menggunakan uang kripto karena volatilitasnya yang ekstrem.
Bitcoin misalnya, mengalami penurunan harga lebih dari 50 persen dari sebelumnya mencapai rekor tertinggi, yakni di atas USD 60.000. Cryptocurrency atau uang kripto lain yang diperdagangkan lebih tipis juga lebih fluktuatif.
Mampukah tren stimulus ini mendongkrak nilai bitcoin yang sedang dalam masa sulitnya?
Discussion about this post