DETAIL.ID, Sumatra Barat – Seorang pemuda bernama Alano membagikan kisahnya yang pernah mengalami perundungan. Masa lalu kelamnya yang kerap menerima beragam perundungan justru memantik motivasinya untuk dapat meraih prestasi.
Alano baru-baru ini membagikan kisahnya melalui sebuah tayangan video singkat melalui media sosial tiktok miliknya dengan akun @alano_1010. Ia membagikan cerita ketika pernah dilempar batu karena tidak bisa membaca dalam video yang diposting 28 Agustus 2021.
Bahkan karena perundungan itu, ia sempat berpindah sekolah. Hal tersebut terjadi ketika masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Tak berhenti sampai di situ, banyak sekali teman-teman yang sering melakukan perundungan terhadapnya. Ia bersekolah di SD Negeri 41, Sentosa Padang Gelugur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pariaman, Sumatra Barat.
Alano masih menerima berbagai perlakuan tak mengenakkan sewaktu SMP. Ia mendapatkan perlakuan yang sama ketika duduk di bangku SMP. Ia diejek “gigi maju”.
Namun, saat ia menginjak sekolah menengah atas, semangat belajarnya membara. Ia sangat giat belajar dan ingin membuktikan diri. Ia ingin agar bisa lulus SNMPTN dan mendapat beasiswa.
Ia pun kemudian berhasil meraih kesuksesan di usia yang sangat muda. Kesuksesan itu didapatkannya karena termotivasi oleh masa lalunya yang sangat miris.
Alano sempat merasa salah jurusan saat kuliah.Saat itu ia merasa salah jurusan sehingga nilai IPK nya turun drastis. Akan tetapi usaha tetap terus dilakukan oleh Alano tanpa patah semangat. Ia berusaha agar bisa mendapatkan beasiswa saat melanjutkan gelar S2.
“Ketika S1 merasa salah jurusan sehingga IP pernah 2,27. Namun tetap usaha terus agar bisa S2 dengan beasiswa lagi,” sebutnya.
Ia berhasil menyelesaikan kuliah S1 dalam kurun waktu 3 tahun 5 bulan, S2 1 tahun 5 bulan. Sehingga apabila dijumlahkan kurun waktu yang ditempuh untuk mendapatkan gelar S1 dan S2 hanya 4,8 tahun saja. Selain itu, selama pendidikan tersebut semuanya ditanggung oleh beasiswa yang berhasil didapatkan oleh Alano.
Hingga akhirnya, pria ini berhasil menjadi seorang dosen muda di usia 22 tahun.
“Jadi Dosen pada usia 22 tahun,” ungkapnya.
Hingga Kamis 2 September 2021, video tersebut telah disukai sebanyak 609 ribu dan dikomentari lebih dari 18 ribu kali.
Discussion about this post