DETAIL.ID, Sumatera Barat – Setelah sukses melaksanakan acara panggung rakyat, SPI Lubuk karak dan Gema petani Sumbar mengadakan agenda diskusi petani perempuan sebagai agenda penutup peringatan 61 tahun Hari Tani Nasional.
Diskusi petani perempuan yang digelar oleh SPI Lubuk Karak dan Gema Petani mengambil judul “Mewujudkan petani perempuan yang progresif dan kreatif dalam mencapai cita – cita perjuangan SPI”.
Diskusi di laksanakan secara luring di sekretariat SPI Lubuk Karak dan juga melalui daring dengan menghadirkan narasumber Henry Saragih Ketua umum DPP SPI, Anas Sodikin Presnas DPP Gema Petani, Zubaidah Tambunan Ketua DPW SPI Sumatera Utara, Yarni Heriyanti Petani perempuan DPW SPI Bengkulu, serta Asta Puan Gema Petani Sumbar sebagai moderator.
Dalam sambutannya, Henry Saragih Ketua Umum DPP SPI menyampaikan tentang pentingnya pendidikan dalam organisasi dan petani perempuan mempunyai peran penting dalam perjuangan agraria.
“Pendidikan seperti ini sangat penting kita lakukan guna supaya para petani perempuan menyadari pentingnya peran mereka dalam perjuangan agraria ini,” kata Henry Saragih Ketua Umum DPP SPI.
Kemudian Anas dalam sambutannya juga menyampaikan tentang petani perempuan adalah ibu kedaulatan pangan. “Perempuan petani adalah ibu kedaulatan pangan, maka sangat wajar bagi kita gema petani selalu bergandengan tangan melawan penindasan kepada petani wabil kusus kepada petani perempuan,” ujar Anas Sodikin Presidium Nasional DPP Gema Petani.
Sementara Zubaidah Tambunan dalam pemaparan materinya menekankan agar tidak ada lagi diskriminasi kepada perempuan petani.
“Tidak ada diskriminasi bagi petani perempuan, perempuan mesti mendapat perlindungan dari kekerasan dan hak hak nya harus terpenuhi, salah satu nya bisa kita lihat di UNDROP atau deklarasi PBB tentang rakyat di pedesaan dan petani yang telah di Sahkan oleh PBB 2018 silam,” katanya dalam penyampaian materi.
Pada sesi penutup, Yarni Herianti juga menyampaikan tentang perempuan juga memiliki kesempatan yang sama seperti laki laki.
“Perempuan mesti terus belajar dan menyadari tentang hak hak nya sebagai perempuan, dan perempuan juga memilik kesempatan yang sama seperti laki laki,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post