DAERAH
Delapan Desa di Tebo Kompak Menyelesaikan Tapal Batas

DETAIL.ID, Tebo – Delapan desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, kompak untuk menyelesaikan tapal batas antar desa mereka.
Kekompakan ini terlihat saat kepala desa dan perwakilan dari masyarakat menggelar musyawarah antar desa di aula kantor Camat Tebo Ilir, Kamis, 11 November 2021 dengan tujuan untuk membuat kesepakatan batas wilayah desa masing-masing.
Delapan desa tersebut yakni, Desa Betung Bedarah Barat, Betung Bedarah Timur, Sungai Aro, Sungai Bengkal Barat, Teluk Rendah Ilir, Tuo Ilir, Muaro Ketalo dan Kunangan.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Sebelum musyawarah, Camat Tebo Ilir, M. Habibie mengatakan, penyelesaian tapal batas ini dilakukan untuk membuat peta definitif desa. Ini dilakukan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 45 Tahun 2016, dan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 9 Tahun 2007.
“Intinya, kita berkumpul di sini untuk membuat kesepakatan tapal batas desa, bukan untuk mempermasalahkannya,” ujar Habibie.
Pada kegiatan ini, kata dia, pihak kecamatan bekerja sama dengan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) sebagai fasilitator. Dia juga telah meminta pendampingan hukum (Legal Asustance) kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo.
“Kegiatan ini melibatkan semua pihak, baik dari masyarakat desa dalam Kecamatan Tebo Ilir, TNI, kepolisian dan juga kejaksaan,” ucapnya.
Ketua ORIK, Ahmad Firdaus mengatakan, musyawarah (pertemuan) antar desa ini merupakan tahapan kegiatan pemetaan batas desa yang dilakukan secara partisipatif. Sebelum musyawarah antar desa, pihaknya telah memfasilitasi pertemuan di tingkat desa yang menghasilkan sketsa peta desa dan berita acara pertemuan.
“Hasil pertemuan tingkat desa yang kita musyawarahkan hari ini. Tujuannya untuk mencari kesepakatan batas antar desa,” ujar dia.
Usai bersepakat, kata Firdaus, tahapan selanjutnya adalah melakukan tracking sekaligus pengambilan titik koordinat tapal batas sesuai dengan yang telah disepakati. “Setelah itu pembuatan peta, FGD dan pengajuan ke Bupati Tebo untuk di SK kan,” jelas dia.
Kajari Tebo melalui Kepala Seksi Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Tebo, Safei, SH membenarkan jika pihaknya melakukan pendampingan hukum pada kegiatan pemetaan partisipatif tapal batas antar desa se Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. yang dilaksanakan oleh Kecamatan Tebo Ilir dan pihak penyelenggara.
“Pendampingan hukum ini merupakan jasa hukum yang diberikan oleh Jaksa Pengacara Negara. Kebetulan di bidang Datun,” kata dia.
Safei berkata, pemetaan partisipatif tapal batas antar desa bukan hal mudah, dan harus melalui berbagai tantangan. Salah satunya adalah pada penganggaran. “Kalau terkait anggaran, jangan takut. Yang penting jangan menyalahi aturan,” ujarnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Selain penganggaran, kata dia, kegiatan pemetaan juga rentan terhadap tidak ditemukannya kesepakatan tapal batas (tidak ada kesepakatan). Agar itu tidak terjadi, Kejari Tebo konsisten melakukan pendampingan hukum terhadap kegiatan tersebut hingga selesai.
“Jika sudah sepakat, tolong kesepakatan itu disosialisasikan kepada sanak, famili, keluarga, masyarakat dan lainnya. Biar ke depannya tidak ada lagi permasalahan. Yang jelas kita konsisten akan menyukseskan kegiatan ini hingga selesai,” katanya.
Reporter: Syahrial
DAERAH
BSPJI Padang Tinjau Langsung Proses Produksi AMDK ‘SegarMu’ di Pesantren Kauman Muhammadiyah

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mendapat kunjungan penting dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang pada Senin, 7 Juli 2025. Agenda kunjungan meliputi silaturahmi dan pengecekan langsung kualitas produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ‘SegarMu’, yang diproduksi oleh Unit Usaha Kreatif (UEK) pesantren.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BSPJI Padang dalam mendukung pengembangan usaha berbasis pesantren sekaligus memastikan standar mutu produk lokal. Kepala BSPJI Padang, Dindin Syafruddin, S.T., M.Si., beserta tim turun langsung ke lokasi produksi AMDK ‘SegarMu’ untuk melakukan inspeksi fasilitas dan proses produksi.
Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan apresiasi atas dukungan BSPJI.
“Ini momentum penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas pasar. Dengan pendampingan BSPJI, kami optimis ‘SegarMu’ bisa bersaing secara profesional,” ujarnya.
Selama kunjungan, Dindin Syafruddin meninjau seluruh area produksi, mulai dari pengolahan air, proses sterilisasi, pengemasan, hingga penyimpanan. Beliau juga memberikan masukan teknis untuk peningkatan efisiensi dan standarisasi.
“Kami melihat keseriusan Pesantren Kauman dalam menjaga kualitas. Proses produksi sudah cukup baik, tapi tetap perlu terus ditingkatkan, terutama dalam dokumentasi standar operasional,” ucap Dindin.
Selain pengecekan produk, BSPJI Padang juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan lebih lanjut terkait sertifikasi halal, izin BPOM, dan standarisasi industri. Hal ini sejalan dengan visi UEK Pesantren Kauman yang ingin menjadikan ‘SegarMu’ sebagai merek AMDK unggulan berbasis pesantren di Sumatera Barat.
Manager UEK Pesantren Kauman, Ustadz Haris menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini bisa mempercepat pemenuhan legalitas produk dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas, termasuk ke jaringan ritel modern.” ujarnya.
Kunjungan ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut, termasuk jadwal pelatihan teknis untuk tim produksi dan pendampingan pengurusan sertifikasi.
BSPJI juga mengapresiasi model bisnis pesantren yang menggabungkan nilai keislaman dengan kewirausahaan.
Reporter: Diona
ADVERTORIAL
Terkait Pembangunan Infrastruktur di Merangin, H M Syukur: Alon-alon, Sitik-sitik Penting Sampai

DETAIL.ID, Merangin – Akses jalan di seluruh Kabupaten Merangin harus lancar, infrastruktur lima tahun ke depan betul-betul mantap, bisa dinikmati seluruh masyarakat. Tahun ini walaupun sedikit, ada pembangunan jalan di Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang, Merangin.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, ketika menghadiri Syukuran HUT ke-39 Seni Tari Kuda Lumping Panji Saputro, Grebek Syuro dan Syukuran atas terpilihnya pasangan Syukur-Khafidh (Suka), di Desa Tanah Abang pada Selasa, 8 Juli 2025.
“Insya Allah pada 2026 nanti, juga dipastikan masuk pembangunan jalan di Desa Tanah Abang khusus ke arah Pamenang. Jadi pelan-pelan, alon-alon, sitik-sitik penting sampai bapak dan ibu sekalian,” ujar Bupati disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Pada kesempatan itu, bupati minta tolong ke salah seorang warga Mas Tejo dan Grup Indegeng, kalau bisa muatan sawitnya diturunkan sedikit. Dari kapasitas 12 ton kalau bisa delapan ton saja.
Diakui H M Syukur, karena memang jalan kabupaten itu tidak akan mampu menampung muatan 12 ton. Apalagi kalau jalanya diaspal, kecuali nanti diupayakan jalannya dibangun beton.
“Tapi yang jelas sesuai visi misi Syukur-Khafidh, akses jalan seluruh Merangin harus lancar. Terpenting lancar dulu, sehingga ekonomi kerakyatan bisa berkembang yang pada akhirnya membuat masyarakat bahagia,’” kata Bupati.
Pada acara yang dihadiri ribuan masyarakat Merangin asal Jawa itu, bupati tidak datang seorang diri langsung dari Kota Jambi, tapi di lokasi acara sudah ada Wabup H A Khafidh dan Ketua Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM) Amir Ahmad.
Untuk menampung aspirasi masyarakat, H M Syukur juga membawa Kadis PUPR Zulhifni, Kepala BKPSDMD H Ferdi Firdaus, Kadis Dinkes drg Soni Prapesma, Kadis Pariwisata Sukoso, Kepala Balitbang Slamet Sudarsono dan Direktur PDAM Antoni.
Aspirasi masyarakat itu akan diserap, masuk ke Rencana Kerja (Renja) Pemkab Merangin. Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat, terbanyak masalah perbaikan infrastruktur jalan.
Terpisah, Kades Tanah Abang Suyanto, berterimakasih kepada bupati, wabup dan pejabat di jajaran Pemkab Merangin yang hadir. “Terima kasih Pak Bupati atas pembangunan infrastruktur jalan di desa kami,” tutur Kades.
Masyarakat lanjut kades, tidak terlalu banyak berharap jalan harus diaspal, tapi terpenting akses jalan itu lancar dilalui meskipun dalam kondisi hujan, karena bila hujan saat ini jalan susah dilalui. (*)
DAERAH
Dua Tahun Selesai Pengerjaan, RTH Putri Pinang Masak Belum Punya Pengelola Resmi

DETAIL.ID, Jambi – Dua tahun pasca selesai pengerjaan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang dibangun dengan duit Rp 35 miliar dari APBD Provinsi Jambi TA 2022 oleh pelaksana PT Delta Bumi Hatten, kini belum juga dioptimalkan fungsinya.
Aset yang belum dilakukan pemanfaatan secara efektif itu pun belum berpartisipasi terhadap PAD. Kini RTH masih berada di bawah naungan Sekda Provinsi Jambi dibantu pengelola aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi.
Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Agus Pirngadi, Kepala BPKPD Provinsi Jambi, baru-baru ini. “Itu kan di bawah Sekda, pembantu pengelola aset itu ada pada kami. Sehingga mau tidak mau karena fungsinya ada pada kami, semua aset-aset yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan efektif itu di kami,” kata Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Agus, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan skema fungsi pemanfaatan senilai 30 persen masuk ke dalam RTH. Sisanya pemanfaatan kerja sama guna meningkatkan PAD.
“Itu masih coba kita analisa,” ujarnya.
Disinggung terkait investor, Agus mengaku belum ada. Namun menurutnya sudah ada beberapa pihak swasta yang mulai membuka komunikasi.
“Saat ini belum, walaupun sudah ada kemarin yang sudah coba nanya-nanya ke kita. Tapi karena kita masih nyari aturan yang bisa digunakan itu berapa persen sehingga belum kita buka dan belum kita tindak lanjuti,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita