DETAIL.ID, Jambi – Masih diawal tahun 2022, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi ramai-ramai mengundurkan diri. Sejumlah 5 orang pengurus yang juga berlatar belakang sebagai akademisi dikabarkan mundur.
Hal ini pun dibenarkan oleh salah satu pengurus KONI Provinsi Jambi, Roli Mardian saat dikonfirmasi pada Jumat 14 Januari 2021 malam.
“Ini hasil refleksi kita selama setahun belakang mas. Kita merasa sudah tidak sejalan lagi,” kata Roli Mardian, Jumat 14 Januari 2021.
Dikatakan Roli juga, bahwa siang tadi dirinya beserta rekan-rekannya yang membulatkan tekat untuk mengundurkan diri telah menandatangani surat pengunduran diri.
Namun karena sore tadi kantor KONI Jambi sudah tutup, surat pengunduran diri tersebut pun dilayangkan via chat ke Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan.
“Tadi kita ke koni kantor sudah tutup, Sudah kita sampaikan ke ketum koni scan surat pengunduran diri kami. Senin kita serahkan secara resmi ke koni” katanya.
Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima detail dari Roli, adapun kelima orang pengurus tersebut yakni Dr. Palmizal A, S.Pd., M.Pd (Kabid Sport Science), Dr. Atri Widowati., M.Or (Kabid Diktar), Dr. Ugi Nugraha, S.Pd., M.Pd (Wakabid. Sport Science), Reza Hadinata, S.Pd., M.Pd (Wakil Sekretaris), dan Roli Mardian, S.Pd., M.Pd (Wakabid Binpres).
Roli pun berharap agar kedepan KONI dipimpin oleh insan yg benar benar murni memajukan prestasi olahraga Jambi.
Senada dengan Roli, Palmizal saat dikonfirmasi juga menyampaikan hal yang sama. Dia juga menyatakan dalam rilisnya yang diterima detail, bahwa terdapat setidaknya 7 alasan yang menyebabkan kelima pengurus ini mengundurkan diri dari KONI Provinsi Jambi yakni;
- Disibukan dengan Rutinitas  sebagai  Tenaga pendidik ( Pengajaran, Penelitian dan pengabdian).
- Kurang sejalan  dengan  kebijakan dan Langkah -langkah pengurus KONI  yang diambil dalam  menyikapi permasalahan selama ini dan hanya melibatkan hanya segelitir orang terdekat saja dan terkesan hanya orang2 itu saja yang dilibatkan.
- Tidak mampu menyikapi secara cerdas setiap permasalahan dan terkesan kofrontatif bukan mengedepankan dialog dan hearing  dengan stake holder.
- Lemahnya kemampuan manajerial sehingga setiap permasalahan yang tidak dipecahkan secara tuntas dan selalu mengambang.
- Lemahnya kepemimpinan sehingga sangat mudah dikendalikan/ dipengaruhi oleh orang – orang terdekatnya.
- Tidak  memberikan ruang kepada para pengerus yang memiliki kapasitas dan kapabelitas di bidang keahlianya.
- internal kepengurusan KONI yang tidak selaras satu sama dan cenderung saling merugikan dan menjatuhkan  satu sama lain  kurang koordinasi terkesan lepas control.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan saat dikonfirmasi oleh detail, belum ada memberikan pesan balasan hingga berita ini diterbitkan.
Reporter:Â Juan Ambarita
Discussion about this post