Connect with us

PERISTIWA

Gempa M 6,7 Guncang Banten, Ini Laporan Kerusakan Sementara BPBDPK Pandeglang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Banten – Gempa berskala M 6,7 terjadi di Banten, pukul 16.05 WIB pada Jumat, 14 Januari 2022. Meskipun berkekuatan cukup tinggi, BMKG sendiri melaporkan tidak ada potensi terjadinya tsunami.

Titik gempa sendiri berada di Lintang : 7.01 LS dan Bujur : 105.26 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Usai gempa tersebut, masih ada 3 gempa susulan. Getaran gempa dirasakan hingga daerah Jabodetabek.

Laporan sementara dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-Pb) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang meyebutkan belum ada laporan korban jiwa. Namun hingga saat ini pemantauan masih terus berlangsung.

Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa menyebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Di antaranya bangunan rumah, pabrik, dan sekolah menjadi daftar kerusakan beberapa desa di 17 Kecamatan tersebut.

Berikut laporan data kerusakan yang diterima BPBDPK Kabupaten Pandeglang

Update Pukul 19.00 Wib

No Kecamatan Desa Bangunan Keterangan
1 Panimbang Mekarjaya Rumah  
 

 

 

2

 

 

 

Cikeusik

Umbulan Rumah  
Sukaseneng Rumah  
Curug Ciung Rumah  
Ciseukeut Rumah  
Sukawaris Rumah Kp. Cikaroe
 

Leuwi Balang

 

Pabrik

Kp. Sawah – pabrik H. Tasrip
 

 

 

 

3

 

 

 

 

Cimanggu

Mangkualam Rumah  
Padasuka Sekolah  
Rancapinang Rumah  
Tangkil Sari Rumah  
Cidalarang Rumah  
Babakan Rumah  
Waringin Kurung Rumah  
Cibuliar Rumah  
4 Mandalawangi Panjangjaya Rumah  
 

5

 

Cibaliung

Cibaliung Rumah  
 

Sukajadi

sekolah MTS3 dan MAN 4  
 

 

6

 

 

Sukaresmi

 

 

Sidamukti

 

 

Rumah

 

Kp. Kebon Sidamukti Rt/Rw. 03/04

 

Kubangkampil

 

Rumah

Kp. Kubangkampil Rt/Rw. 14/01
7 Munjul Munjul Rumah  
Cibitung Rumah  
8 Carita Kawoyang Rumah  
9 Pagelaran Bama Rumah  
 

 

 

 

 

10

 

 

 

 

 

Sumur

 

Tamanjaya

Sekolah. SDN 03 Tamanjaya  
 

Ujung Jaya

Rumah dan SDN Ujung Jaya 1  
 

Kertamukti

Rumah dan sekolah SDN Kertamukti 2  
 

Tunggal Jaya

Rumah dan sekolah SDN Tunggal jaya 2  
Sumberjaya Puskesmas Sumur  
 

Cigorondong

Rumah dan sekolah SDN 2 Kp. Cigorondong
11 Angsana Keramat Manik Rumah  
12 Sindang resmi Ciodeng Rumah  

 

 

 

13

 

 

Jiput

Sikulan Rumah  
Sukamanah Rumah  
Jiput Rumah  
Sukacai Rumah  
Citaman Rumah  
 

14

 

Saketi

Majau Rumah  
Girijaya Rumah  
Parigi Rumah  
Sindang Rahayu Rumah  
15 Bojong      
16 Cigeulis Cigeulis Rumah  
 

 

17

 

 

Patia

Ciawi Rumah  
Cimoyan Rumah  
Idaman Rumah  
Rahayu Rumah  
Surianen Rumah  

 

 

PERISTIWA

Warga SAD Tertembak Saat Berburu, Polisi Cari Penyebab Insiden

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Sarolangun — Sebuah insiden penembakan menggemparkan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Seorang warga SAD bernama Besili (28), warga Desa Lubuk Jering, dilaporkan mengalami luka tembak serius pada bagian bahu kanan saat sedang berburu babi hutan di kawasan hutan Desa Lubuk Jering pada Rabu pagi, 25 Juni 2025.

Informasi yang dihimpun dari Polsek Air Hitam sekitar pukul 8 pagi, saat itu ada laporan dari warga jika seorang Warga SAD yang tertembak dan dirawat di Puskesmas AIr Hitam.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya melalui Kapolsek Air Hitam, Iptu Made Yoso, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurut keterangan Kapolsek, kejadian berawal saat korban bersama seorang rekannya yang hingga kini belum diketahui identitasnya berangkat berburu babi hutan dihari dan tanggal yang sama sekitar pukul 07.00. Saat berada di dalam kawasan hutan, secara tiba-tiba korban mengalami luka tembak. Belum diketahui pasti penyebab dan siapa pelaku penembakan tersebut.

“Korban mengalami luka tembak di bagian bahu kanan. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Jernih untuk mendapat pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke RS Simpang Bukit Sarolangun. Karena luka cukup serius, akhirnya korban dirujuk lagi ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk penanganan medis lebih lanjut, termasuk rencana operasi pengangkatan peluru,” kata Iptu Made Yoso pada Kamis, 26 Juni 2025.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap dan penyebab korban bisa tertembak.

Sementara itu, situasi di lingkungan masyarakat SAD, khususnya di Desa Lubuk Jering, masih dalam kondisi aman dan kondusif. Polsek Air Hitam bersama Sat Intelkam Polres Sarolangun terus melakukan monitoring situasi, penggalangan terhadap masyarakat, dan menjalin komunikasi intensif dengan para tokoh adat serta pemerintah setempat.

“Kami berupaya memastikan situasi tetap kondusif dan menghindari munculnya spekulasi liar yang dapat memicu keresahan di tengah masyarakat,” kata Kapolsek.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, sambil menunggu hasil penyelidikan resmi dari aparat berwenang. Kasus ini kini menjadi perhatian serius karena melibatkan warga dari komunitas adat yang memiliki dinamika sosial tersendiri di wilayah tersebut.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

PERISTIWA

Dua Mahasiswa Luka-luka Saat Demo di Kantor Gubernur Jambi, Polisi Bilang Propam Lakukan Pendalaman

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Setelah viral aksi demontrasi mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin di kantor Gubernur Jambi pada Kamis kemarin, 27 Juni 2025, yang mengakibatkan 2 mahasiswa mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, pihak Polresta Jambi akhirnya buka suara.

Atas tindakan beberapa oknum personel kepolisian yang diduga bertindak di luar SOP dan melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa saat pengamanan demo itu. Polisi menyebut bahwa Propam kini melakukan pendalaman.

“Dengan kejadian tersebut Sie Propam Polresta Jambi masih melakukan pendalaman apakah tindakan anggota di lapangan sesuai SOP atau tidak,” kata Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Dedy pada Kamis malam, 26 Juni 2025.

Sementara itu Kordinator aksi, Bayu Romantika mengaku dari dua massa aksi yang mengalami luka-luka, satu orang di antaranya sudah pulang dari rumah sakit. Satu lagi menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher pada Kamis malam, 26 Juni 2025.

“Satu udah pulang, satu masih di rumah sakit lagi istirahat,” katanya.

Sebelumnya para pengunjuk rasa mencoba menerobos barikade polisi yang bertugas melakukan pengamanan di depan kantor Gubernur Jambi. Hal itu terjadi setelah para mahasiswa cukup lama berorasi di depan kantor Gubernur, namun Gubernur Jambi tak kunjung menemui mereka.

Saling dorong antar pendemo dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan, hingga menyebabkan 2 pendemo luka-luka di bagian kepala dan lebam di bagian mata.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

PERISTIWA

Bentrok dengan Polisi Saat Aksi di Kantor Gubernur, Dua Mahasiswa Luka-luka dan Masuk Rumah Sakit

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi di depan Kantor Gubernur Jambi berujung ricuh. Dua di antaranya sampai masuk rumah sakit lantaran mengalami luka-luka pada Kamis, 26 Juni 2025.

Kericuhan terjadi saat massa memaksa masuk ke dalam area Kantor Gubernur untuk meminta bertemu langsung dengan Gubernur Jambi. Aparat kepolisian yang berjaga membentuk barikade di pintu utama dan berupaya menahan massa.

Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswa mengaku mendapat pukulan dari aparat saat kontak fisik terjadi. Koordinator aksi, Bayu Romantika menyatakan dua rekannya mengalami luka serius satu di bagian jidat dan satu di area mata.

“Kawan saya dipukul, sekarang sedang dibawa ke rumah sakit. Sudah dua orang yang menjadi korban, namun belum ada satu pun tanggapan dari pihak pemerintah,” ujar Bayu.

Sementara itu Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku belum dapat laporan dari anggotanya, terkait luka-luka yang dialami massa aksi.

“Saya lagi di Jakarta. Silakan kontak ke Polresta atau Kasi Humas ya,” kata Kombes Boy, lewat WhatsApp pada Kamis, 26 Juni 2025.

Sementara Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Dedy dikonfirmasi lewat pesan whatsapp belum merespons hingga berita ini tayang.

Unjuk rasa bertajuk Seruan Aksi Jilid II itu sebelumnya berlangsung damai. Massa menuntut agar Gubernur Jambi menemui mereka secara langsung. Namun, setelah seruan berulang kali tidak direspons, suasana memanas hingga terjadi bentrokan.

Adapun tuntutan mahasiswa yakni;

  1. Meminta Transparansi dan Efisiensi Anggaran.
  2. Meminta Kejelasan Terkait Proyek Multiyears
  3. Menuntut Penyelesaian Isu Lingkungan Hidup
  4. Menuntut Percepatan Penyelesaian Jalan Khusus Batubara
  5. Menuntut Penyelesaian Permasalahan di RSUD Raden Mattaher Jambi
  6.  Meminta Penyelesaian Jambi Darurat Korupsi

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs