DETAIL.ID, Sarolangun – Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) adalah organisasi lintas kampus yang didirikan pada 10 tahun lalu. Genap berusia 10 tahun, perjalanan tersebut sudah banyak mewarnai pembangunan Sarolangun. Apalagi dengan jumlah anggota mencapai 700 orang lebih, maka GMS bukanlah organisasi yang biasa-biasa saja.
Pada ulang tahun ke-10, yang dihadiri Bupati Sarolangun Cek Endra, Ketua DPRD Sarolangun Tantowi Jauhari, Ketua PSSI Sarolangun H Hurmin dan sejumlah OPD, serta ratusan anggota GMS digelar sangat meriah.
“GMS merupakan salah satu organisasi yang menjadi barometer dalam mengontrol pembangunan Sarolangun. Meskipun sering beda pandangan, tetapi dengan cara yang elegan GMS mampu mengubah cara pandang aktivis dalam menyikapi sikap pemerintah Sarolangun. Dan GMS juga merupakan salah satu organisasi lintas kampus yang memiliki sekretariat permanen ini sangat luar biasa,” ungkap Bupati Sarolangun Cek Endra.
Sementara itu, Muhammad Amerza, Ketua GMS menegaskan bahwa selama ini GMS akan terus menjadi garda yang terdepan dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Dan tetap akan terus melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah Sarolangun.
“Mahasiswa sebagai agen of change, akan terus menyuarakan kepentingan rakyat, dan saya berterima kasih kepada pemerintah Sarolangun yang menerima kritikan dan masukan dari GMS,” ujar pria yang akrab dipanggil Komeng ini, Selasa 25 Januari 2022.
Yanto Bule, senior GMS yang ikut hadir dan memberikan motivasi agar GMS, senantiasa terus mengawal kepentingan rakyat dengan meneladani semua perjuangan pendiri GMS. Selain itu Yanto Bule juga memberikan kado berupa buku antologi puisi “lentera” yang ditulis para penulis nusantara.
“Teruslah bergerak untuk perubahan dan kejayaan GMS. Buku Ini semoga menginspirasi adik-adik GMS untuk terus berbuat baik di tengah masyarakat Sarolangun,” ucapnya singkat.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post