DETAIL.ID, Jakarta – Warganet dibuat heboh dengan viralnya curahan hati calon aparatur sipil negara (CASN) di media social. Dalam postingannya pelamar CASN tersebut mengaku tidak lolos tes karena bentuk payudara dan kaki. Curhatan CASN ini menarik perhatian publik, setelah tulisan tersebut lebih dahulu trending di media sosial Twitter. Diketahui yang curhat itu menggunakan akun bernama Dwiki Andoyoini.
Dia mengungkapkan jika dia tidak lolos karena bentuk tubuhnya tidak sesuai dengan instansi yang dilamarnya. Dia pun menampilkan perolehan nilai tertinggi dibandingkan dengan beberapa peserta lain yang lolos.
Si pelamar ini akhirnya berusaha mengetahui penyebab mengenai ketidaklulusannya dengan mengajukan sanggahan.
Betapa terkejutnya dia ketika mendapatkan jawaban sanggahan yang mengungkapkan jika dia tidak lulus karena hasil kesehatan umum yakni kelainan payudara yang terlalu besar untuk ukuran kakinya.
Warganet pun akhirnya penasaran itu, apa formasi CASN kedinasannya. Namun tidak sedikit netizen kemudian riuh mempertanyakan tes dengan otak pinter, namun kemudian bentuk tubuh menentukan kelulusan.
Warganet pun akhirnya mengomentari curhat tersebut beragam, dan bahkan ada yang memastikan apakah itu tes pegawai atau ajang pemilihan Miss World.
“Tergantung formasi yg dilamar memerlukan kriteria fisik tertentu atau tidak saya gagal d basarnas tapi lolos di KKP, pelamar yg harus menyesuaikan bukan sebaliknya, hasil tes tertinggi pun banyak yg TMS/TDS d berbagai instansi ,” tanya netizen.
“Dulu tamat kuliah mau daftar di kejaksaan gagal krn gw gx sesuai syarat tingginya, tp bbrp wkt pas gw liat ada pegawai kejaksaan yg lebih pendek dr gw,, ternyata gw sadar bkn badan gw yg kurang tinggi tp duit gw yg kurang tinggi,” tuding rh3n_rh3n_8080
Menanggapi itu Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera memandang duduk persoalan harus dijelaskan detail.
Menurut dia, permasalahan harus lebih dulu dijelaskan menyeluruh. Setelah jelas, baru kemudian dilakukan investigasi.
“Info dari medsos menarik tapi prinsip 5W dan 1H perlu dijalankan. Jika sudah jelas baru perlu investigasi lanjutan,” kata Mardani kepada wartawan, melansir suara.com Jumat 4 februari 2022.
Mardani mengatakan semua warga negara memiliki hak yang sama sesuai konstitusi. Tanpa memandang bentuk fisik, lanjut Mardani kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan adalah sama.
Karena itu, ia meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan instansi terkait pelaksanaan tes CASN itu turut buka suara atas cerita yang disorot publik.
“BKN mesti bersuara, juga pihak kementerian atau lembaga bersangkutan,” ujar Mardani.
Discussion about this post