DETAIL.ID, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara mengejutkan mengeluarkan larangan aktivitas perdagangan terhadap token ASIX.
Token ASIX ini merupakan besutan salah satu artis dan mantan anggota DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional periode 2014-2019.
Pernyataan larangan Bappepti disampaikan melalui akun twitter @infoBappepti dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020,” tulis Bappebti melalui akun Twitter @InfoBappebti pada Kamis, 10 Februari 2022.
Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 mengatur tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Peraturan tersebut sudah berlaku sejak 17 Desember 2020.
Anang merilis token ASIX pada 27 Januari 2022, dan hal ini disambut baik oleh sejumlah investor kripto. Karena sejak dirilis, harga token tersebut dapat dikatakan positif.
Demi meramaikan token ASIX, Anang pun menggandeng sejumlah selebriti tanah air seperti Kevin Aprilio, Judika dan Ariel Noah.
Salah satu contohnya, Anang mengunggah video singkat yang memperlihatkan salah satu musisi Indonesia, Judika yang telah membeli 1 miliar token ASIX.
“Barusan Judika sudah beli. Mana, Jud? Tunjukin, Jud. Judika pegang 1 miliar. Dia belajar pertama kali. Tuh, Judika pegang 1 miliar token,” ujar Anang dalam video yang dibagikan lewat akun twitter salah satu netizen @profesor_saham, Selasa 8 Februari 2022 lalu.
Namun, aksi mempertunjukkan jumlah token yang dimiliki Judika mendapat komentar miring. Sebab, di wallet milik Judika terlihat saldo utuh 1 miliar token Asix dan nol saldo koin BNB/BSC. Warganet pun mempertanyakan, apakah saldo y6ang dimiliki Judika hasil kirim saja atau benar-benar membeli dari platform swap token.
Mengenai ASIX Token, ada beberapa catatan yang tim riset detail kumpulkan mengenai token ini. Berikut plus minusnya token milik Anang ini.
Positif:
1. Indonesia berani untuk maju, terlebih lagi seorang artis/figur publik.
2. Rencana listing Indodax.
3. Rencana melengkapi izin Bappebti (meski saat ini telah dinyatakan dilarang untuk diperdagangkan)
Negatif
1. Detail rencana project tidak dijelaskan, tidak adanya litepaper maupun whitepaper menjadi poin yang meragukan terhadap masa depan token ini.
2. Memiliki rencana penggunaan token untuk proyek game congklak, namun kejelasan bagaimana skema play to earn tidak ada gambaran.
3. Promosi melalui artis-artis yang dikatakan membeli, tapi beberapa artis menunjukkan bahwa akun Trustwallet-nya tidak ada saldo BSC/BNB yang mana dalam transaksi swap itu dibutuhkan untuk pajak swap dan pasti akan tersisa meski swap all in.
4. Pembelian artis, artis ikut beli tapi jumlah token tidak terpotong pajak. Contoh: Judika membeli 1 miliar token, dapatnya bulat 1 miliar token. Seharusnya, token terpotong 5% untuk fee dan artinya itu bukan hasil beli tapi dikirim langsung dari wallet deployer.
5. Ada transaksi penjualan dengan jumlah besar setiap adanya kenaikan harga.
6. Pemegang token, 50% ada di wallet kedua (bukan wallet deployer).
Discussion about this post