DETAIL.ID, Jambi – Persoalan harga minyak goreng yang masih sulit diperoleh masyarakat masih terus berlangsung hingga detik ini. Kalangan mahasiswa pun terpanggil untuk berdemonstrasi sampai ricuh di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis 24 Maret 2022.
Sayang, aspirasi mereka belum ada ditanggapi oleh pihak DPRD Provinsi Jambi, mereka pun memastikan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid 3Â pada Senin, 29 Maret mendatang.
Menyikapi persoalan ini, Budi Yako, salah satu Anggota DPRD Provinsi Jambi ketika diwawancarai oleh awak media usai aksi demo mahasiswa se-Provinsi Jambi menilai pemerintah harus segera hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini.
Terkait harga minyak goreng yang meroket usai dicabutnya HET oleh pemerintah pusat. Ia menilai bahwa pengusaha juga harus memperhatikan masyarakat.
“Ya betul prinsip mereka profit oriented, namun ya perhatikan juga lah masyarakat sebagai konsumen,” kata Budi Yako, Kamis 24 Maret 2022.
Ia mengambil contoh negara tetangga, Malaysia yang juga mengalami persoalan harga minyak goreng namun mampu menekan harga, tidak sampai meroket seperti di Indonesia.
“Ya kita berharap agar operasi pasar bisa digalakkan oleh Pemerintah ya. Kalau saya itu waktu reses sudah berusaha untuk menyalurkan 1.200 minyak sayur kepada masyarakat di 4 kelurahan di Kota Jambi.
“Jangan cuma seremonial, buat statement di media saja, itu Menteri turun cek minyak goreng di Jambi. Seremonial saya rasa, kalau cuma sibuk seremonial ya enggak akan selesai ini persoalan,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post