DETAIL.ID, Batanghari – Petani dibuat berang dengan kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit saat ini. Bagaimana tidak, di daerah Kabupaten Batanghari harga TBS sawit di tengkulak hanya Rp 1.200.
Mashuri, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Batanghari pun menanggapi rusaknya harga TBS sawit ini.
“Harga TBS di tingkat petani di loading ram Rp 1.600, sementara di tengkulak hanya Rp 1.200,” ujar Mashuri pada Minggu 12 Juni 2022.
Mashuri bingung, mengapa pabrik masih saja melakukan pembatasan pembelian TBS. Harga pun masih jauh di bawah harga penetapan disbun.
“Pemerintah provinsi dan kabupaten harus membuat tim bersama untuk dapat turun ke pabrik-pabrik dan di pelabuhan. Apakah benar tangki-tangki CPO itu penuh?” tutur Mashuri.
Menurut pengamatan Mashuri, masih banyak pabrik-pabrik nakal yang harus ditindak tegas.
“Yang saya amati selaku ketua Apkasindo Kabupaten Batanghari, pabrik masih memberlakukan pembatasan pembelian TBS. Sehingga, harga kembali seperti sebelum lebaran,” ujarnya.
Mashuri melanjutkan, para petani seperti sedang menunggu bom waktu saja. “Karena dengan turunnya harga sekarang ini, di luar kewajaran untuk kehidupan dan masa depan petani sawit,” kata Mashuri.
Menurutnya, pemerintah harus membuka mata terhadap fakta di lapangan. Sanksi pun harus tegas dijatuhkan jika memang benar ada PKS nakal.
“Pabrik sudah tidak mematuhi surat ini (edaran Menteri dan Gubernur), dan tidak patuhi penetapan harga di disbun Provinsi,” ujarnya.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post