ADVERTORIAL
Gubernur Al Haris: Al Haris: Hibah Tanah Wujud Dukungan Pemprov Pada Kejaksaan

DETAIL.ID, Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan hibah aset berupa tanah milik Pemerintah Provinsi Jambi merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi Jambi kepada Kejaksan Republik Indonesia, khususnya Kejaksaan Tinggi Jambi.
Hal tersebut disampaikan Al Haris pada Penandatanganan dan Penyerahan Hibah Barang Milik Daerah berupa Tanah Milik Pemerintah Provinsi Jambi kepada Kejaksaan Tinggi Jambi, yang berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Baru Kejaksaan Tinggi Jambi, Jum’at 10 Juni 2022.
Pemerintah Provinsi Jambi menghibahkan Barang Milik Daerah (BMD) berupa Tanah Milik Pemerintah Provinsi Jambi kepada Kejaksaan Tinggi Jambi, dengan luas 16.980 M2 dengan nilai perolehan sebesar Rp.12.722.889.747.,- yang berlokasi di Jalan Hos Cokroaminoto nomor 29 Simpang Kawat Kelurahan Selamat Kecamatan Telanaipura, Jambi.
“Pemerintah Provinsi Jambi menghibahkan tanah kepada Kejaksaan Tinggi Jambi dalam melaksanakan program kerja, karena dengan kepemilikan aset tersebut tentu sangat membantu bagi Kejaksaan Tinggi Jambi dalam mengelola aset sesuai dengan rencana strategis Kejaksaan Tinggi Jambi, dan tentunya dengan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Al Haris.
“Objek hibah berupa tanah tersebut sesuai dengan rencana besar Kejaksaan Agung yang ingin mendirikan Perguruan Tinggi di Jambi, kami telah membuat kesepakatan bersama, baik pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IKABAMA Jambi akan bersinergi dengan Kejaksaan Tinggi Jambi dengan peruntukan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa, Sentra Diklat Adhyaksa, dan Klinik Adhyaksa,” kata Al Haris.
Al Haris mengungkapkan, hibah tanah dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada Kejaksaan Tinggi Jambi juga mencerminkan sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Kejaksaan Tinggi Jambi dalam mendorong pembangunan di Provinsi Jambi.
“Saya yakin Pemerintah Provinsi Jambi dan Kejaksaaan Tinggi Jambi, memiliki semangat yang sama dalam meningkatkan pembangunan dan kemajuan peningkatan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi, salah satunya dengan hibah tanah ini sebagai langkah awal,” ucap Al Haris.
Lebih lanjut, Al Haris mengharapkan, Kejaksaan Tinggi Jambi dapat memanfaatkan tanah hibah ini sesuai dengan perencanaannya, yaitu sebagai Perguruan Tinggi Adhyaksa di Provinsi Jambi dengan tujuan bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jambi dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di Provinsi Jambi.
Hibah tanah ini juga menunjukkan Pemerintah Provinsi Jambi turut mendukung maksimalisasi dan keberhasilan pelaksanaan program pada Kejaksaan Tinggi Jambi.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Sapto Subroto,SH mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah selama ini telah banyak membantu Kejaksaan Tinggi Jambi dan menjalin sinergitas yang baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang dalam hal ini Bapak Gubernur Jambi berserta jajaran yang telah membantu semua, sehingga hari ini bisa melaksanakan penandatanganan dan serah terima aset berupa tanah dari Pemerintah Provinsi Jambi Kejaksaan Tinggi Jambi, dimana sebelumnya Pemerintah Provinsi Jambi juga telah membantu dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun gedung baru ini,” kata Sapto.
“Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IKABAMA Jambi merupakan salah satu perguruan tinggi bidang ekonomi di Kota Jambi. STIE telah menyediakan pendidikan tingkat diploma D3, D4 serta S1-sarjana dibidang Sistem Akuntansi, Manajemen, Perdagangan, Perbankan, Pemasaran, Keuangan, Administrasi Niaga dan lainnya, nantinya kita akan bersinergi dengan menambah bidang studi hukum dan sebagainya,” ujar Sapto.
ADVERTORIAL
Pisah Sambut Kapolres Merangin, Bupati Syukur: Mari Bangun Merangin Bersama dan Jaga Bersama

DETAIL.ID, Merangin – Mari membangun negeri Merangin bersama-sama dan menjaganya bersama-sama. Secara administrasi Pemerintahan ada di Bupati dan keamanan ada di Kapolres, ini harus sejalan.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, pada acara Pisah Sambut Kapolres Merangin dari AKBP Roni Syahendra kepada AKBP Kiki Firmansyah Efendi, yang digelar di Auditorium rumah dinas Bupati Merangin, pada Selasa malam, 15 Juli 2025.
“Sore tadi saya seharusnya di Jakarta, bertemu Menteri Kehutanan dan paginya dengan Menteri Sosial, tapi malam ini saya lengkap hadir bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada acara yang penting ini,” ujar Bupati.
Bupati ingin komunikasi, koordinasi, sinergi kedepan lebih baik lagi. Merangin harus dibangun bersama dan dijaga bersama. Persoalan Merangin tentu ada, tapi kalau dibangun kerjasama yang baik, Insyaallah bisa diselesaikan dengan baik.
“Kami selalu mendoakan Bang Roni dimanapun bertugas, semoga balik lagi ke Jambi bintang satu atau bintang dua. Saya lama kenal Bang Roni, orangnya profesional, baik, ramah. Banyak menganggap Bang Roni orang Jawa, bawaannya slow,” kata Bupati.
Bupati mengucapkan selamat menjalankan tugas di tempat yang baru kepada AKBP Roni Syahendra yang turut didampingi istri, Helga Syahendra, sebagai Kabagwatpers Ro SDM Polda Sumsel.
“Selamat datang di Merangin kepada Kang Kiki dan istri Ny Lianita Kiki, kami sangat senang atas kehadirannya bersama keluarga. Mudah-mudahan kedepan bisa terjalin bekerjasama yang baik, untuk bersama membangun Merangin,” tutur Bupati.
AKBP Kiki Firmansyah Efendi lanjut Bupati, tanggal lahirnya beda dua hari dengan bupati sama-sama Juli, tentu punya selera yang sama. Masyarakat Merangin sangat terbuka, terdiri dari berbagai suku dan agama, semua hidup rukun dan damai.
Bupati berharap AKBP Kiki Firmansyah Efendi, betah bertugas di Merangin, merasa aman, nyaman dan tentram. Semua kepala OPD menyambut dengan senyum kebaikan dan berharap terjalin komunikasi yang baik. (*)
ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Resmi Melantik 1.077 Tahap I Formasi Tahun 2024

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief resmi melantik 1.077 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024, di kawasan wisata Aek Meliuk, Kota Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, pada Senin, 14 Juli 2025.
Pelantikan dimulai pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Para PPPK yang dilantik ini terdiri atas 31 tenaga guru, 101 tenaga kesehatan, dan 945 tenaga teknis.
Seluruh peserta hadir dengan pakaian dinas harian warna khaki, sesuai ketentuan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Batanghari, Fadhil Arief menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam melayani masyarakat.
“PPPK adalah bagian penting dari reformasi birokrasi. Saya minta kalian bekerja dengan hati,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan tersebut bukan sekadar status, melainkan bentuk pengabdian nyata kepada bangsa dan daerah.
“Saya harap saudara-saudari sekalian dapat menjadi pelayan masyarakat yang amanah, disiplin, dan bekerja sepenuh hati,” ucap Fadhil Arief.
Pelantikan ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam memperkuat kualitas layanan publik dan mendukung pembangunan daerah menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
ADVERTORIAL
Bupati H M Syukur Buka Pelatihan Lembaga Adat Desa se-Kabupaten Merangin

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur, didampingi Sekda Merangin Fajarman, membuka pembinaan dan pelatihan lembaga adat desa se-Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula kantor Bupati Merangin, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Pelatihan lembaga adat desa yang diikuti sebanyak 175 orang peserta lembaga adat desa itu, dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Merangin Azrai, Kadis PMD Andrei Fransusman dan undangan lainnya.
Dikatakan Bupati pada sambutan pembuka acara, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan lembaga adat desa, untuk memperkuat posisi lembaga adat desa dan kecamatan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Selain itu guna mewujudkan sinergi antar budaya dan pembagunan daerah.
“Salah satu visi misi kami adalah Merangin pintar dan beradat. Ke depan bagimana untuk melestarikan adat ini bisa dituangkan dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Bupati.
Jadi lanjut Bupati, dalam seminggu itu ada satu kali dilakukan proses belajar mengajar adat istiadat, sehingga adat budaya Melayu yang dijalankan dapat terus dilestarikan sampai ke generasi berikutnya.
Tidak hanya itu, intinya Bupati ingin program lembaga adat Melayu Kabupaten Merangin, sejalan dengan program Pemerintah Daerah, sejalan dengan program pendidikan. Bupati tidak membedakan adat antar suku.
“Saya sebagai Bupati akan berkomitmen melestarikan adat dan menghormati adat. Nanti meskipun warga Merangin asal Jawa dalam melakukan pesta perkawinan menggunakan adat Jawa, tapi di acara pembuka tetap memakai petitah-petitih seloko budaya Melayu,” kata Bupati.
Untuk itu jelas Bupati perlu dibuat peraturan adatnya. Diakui Bupati, selama lima bulan menjabat bupati, banyak masalah-masalah yang berhubungan soal adat terjadi, termasuk masalah yang menimpa kades sendiri, sebagai ketua lembaga adat desa. (*)