DETAIL.ID, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebutkan sosok bernama Bagong Margono, warga Desa Karanglo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang telah menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila.
“Pria bernama Bagong Margono ini telah membuat Watergong di Desa Karanglo, dengan memakai uang pribadinya. Watergong buatan Bagong Margono ini telah mampu mengubah Sungai Gejikan yang dulunya kotor tapi kini menjadi bersih, indah dan tempat hidup berbagai ikan,” kata mantan Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) ini di Medan pada Rabu, 1 Juni 2022.
Hal itu dikatakan Gubsu seusai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila nasional secara virtual dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.
Hadir secara langsung di acara itu yakni Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Ketua DPRD Baskami Ginting, Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra, dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kepala Kejati Idianto, unsur forum komunikasi pimpoinan daerah (Forkopimda) dan juga pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut.
“Coba lihat bapak ini, dia berjuang mengubah sungai yang dulunya kotor tidak terurus menjadi indah seperti ini. Kita bisa melakukan itu di sini, apalagi dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang luar biasa,” kata Gubsu sambil memperlihatkan aksi Bagong Margono melalui tampilan layar video.
Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat, pejabat, pemimpin dan tokoh-tokoh Sumut untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan daerah.
Dengan demikian, Gubsu yakin nilai-nilai Pancasila tidak menjadi sebatas kata-kata. Ia juga yakin bila dilakukan bersama akan mewujudkan Sumut yang bermartabat.
”Apa yang bisa kita lakukan untuk membangun Sumut, bergeraklah, implementasikan nilai-nilai Pancasila untuk membangun daerah kita ini,” kata Gubsu di depan Forkopimda, DPRD dan OPD Pemprov Sumut.
Ia berharap masing-masing pemimpin atau pejabat membuat pergerakan perubahan untuk membangun Sumut.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo selaku Inspektur upacara mengatakan agar Pancasila benar-benar diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan negara. Salah satunya yang utama saat ini menurutnya adalah mengimplementasikannya dikelola pemerintahan.
”Saat ini dunia sedang bergejolak, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, diikuti krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan dan kelaparan, juga perang di Ukraina. Kita harus menyiapkan sistem, tata kelola yang sehat untuk menghadapi krisis, membangkitkan dan mengimplementasikan Pancasila,” kata Joko Widodo secara virtual dari Lapangan Pancasila, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Dia juga mengajak seluruh pemimpin-pemimpin di Indonesia, pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjadi teladan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
”Ayo jadi teladan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan masyarakat aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila,” ujar Presiden yang akrab disapa Jokowi ini.
Reporter: Danang
Discussion about this post