DETAIL.ID, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna menyelenggarakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Pantai Piwang, Ranai, pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025.

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, selaku inspektur upacara. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat, diikuti oleh jajaran Forkopimda, Wakil Bupati, Anggota DPRD Natuna, Pimpinan OPD, TNI/Polri, instansi vertikal, pelajar, serta elemen masyarakat.

Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan pasukan, pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Natuna, mengheningkan cipta, pembacaan doa, hingga pengibaran Sang Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang disusul dengan persembahan serenada pelajar.

Prosesi pengibaran bendera dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Natuna yang berjumlah 33 siswa terpilih. Selanjutnya para peserta upacara bersama-sama menyaksikan secara daring Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 yang terpusat di Istana Negara Jakarta.

Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna turut menyiarkan jalannya upacara secara langsung melalui kanal resmi YouTube Diskominfo Natuna, sehingga masyarakat luas dapat mengikuti momentum bersejarah ini secara daring.

Upacara peringatan kemerdekaan tahun ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebersamaan seluruh masyarakat Natuna dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Reporter : Saipul Bahari

DETAIL.ID, Natuna – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Ranai, pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025.

Apel ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Rusdi serta diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sertabPimpinan OPD.

Dalam suasana hening dan khidmat, Rusdi selaku Inspektur menyampaikan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian kehormatan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa.

“Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kematian yang saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga,” ucap Rusdi

Melalui apel kehormatan dan renungan suci ini menjadi momentum pengingat kepada para penerus bangsa untuk terus melanjutkan perjuangan para pendahulu dan pahlawan dalam mempertahankan dan memajukan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Reporter: Saipul Bahari

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief secara resmi mengukuhkan sebanyak 35 putra dan putri terbaik Kabupaten Batanghari sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2025.

Pengukuhan tersebut dilakukan dalam sebuah upacara yang penuh khidmat, yang digelar di ruang kaca Rumah Dinas Bupati Batanghari pada Jumat malam, 15 Agustus 2025.

Pengukuhan anggota Paskibraka ini ditandai dengan pemasangan pin dan kendit secara simbolis oleh Bupati Fadhil Arief. 35 anggota Paskibraka tersebut terdiri dari 17 putra dan 18 putri.

Dengan langkah mantap, Bupati Fadhil Arief berdiri di hadapan para anggota Paskibraka, menatap satu per satu wajah mereka yang dipenuhi rasa bangga dan haru sembari menyampaikan ucapan selamat kepada para putra-putri terpilih.

“Selamat kami sampaikan kepada ananda semua yang telah mendapatkan amanah dan kehormatan sebagai pasukan pengibar dan penurunan bendera pada HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Batanghari. Laksanakan tugas mulia ini dengan kesungguhan, penuh tanggung jawab, dan sepenuh hati,” ucapnya tegas.

“Kita yakin dan percaya bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah, negara dan masyarakat Kabupaten Batang Hari kepada para anggota paskibraka ini dapat diemban dengan baik,” ujarnya.

Fadhil kembali mengatakan, melalui peringatan hari kemerdekan Republik Indonesia ke-80 ini semoga semakin menumbuh kuatkan rasa nasionalisme terhadap Tanah Air.

”Kita sama – sama tau bahwa proses kemerdekaan melalui jalan yang panjang dan berliku – liku. Bahkan tak sedikit pula para pejuang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan,” tuturnya.

Maka dari itu, kemerdekaan harus juga diartikan secara konferhesi bahwa merdeka harus tumbuh di dalam diri secara lahir dan batin.

“Untuk mencapai kemerdekaan yang paripurna, maka perlu perjuangan bersama bagaimana tenaga, giliran dan sumber daya manusia dapat kita optimalkan untuk kebermanfaatan bagi bangsa dan negara,” katanya.

Diakhir sambutannya, orang nomor satu di Bumi Serentak Bak Regam itu berpesan kepada seluruh anggota Paskibraka untuk tetap menjaga fisik dan stamina agar dapat menjalankan amanah dengan optimal.

”Selamat kepada adik – adik semua tetap jaga kesehatan dan jadikan momentum ini menjadi sejarah untuk mengukir jati diri yang lebih baik serta dapat membanggakan orang tua kedepannya,” tuturnya.