DETAIL.ID, Medan – United States Agency for International Development (USAID) — sebuah lembaga dari Amerika Serikat — memberikan perhatian pada upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI/B). Hal itu dibuktikan dengan adanya program USAID Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) di Sumatra Utara.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dengan Wakil Direktur Kantor USAID di Indonesia, Daryl Martyris, beserta rombongan pada Selasa sore, 21 Juni 2022.
Pertemuan kedua pihak dilakukan di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan. Saat itu Gubernur Edy Rahmayadi didampingi istri sekaligus Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis, serta para pemangku kepentingan.
Kedua pihak membahas perihal upaya penurunan AKI/B dari program USAID MPHD di Sumut. Kata Gubernur, angka kematian ibu dan bayi harus ditekan sebisa mungkin dengan cara yang benar. Agar lebih maksimal, ia menilai upaya itu hanya bisa dilakukan dengan melibatkan peran pihak lain selain pemerintah.
“Karena itu saya ucapkan terima kasih kepada USAID memberikan bantuan untuk bekerja sama menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara. Ini merupakan bantuan dari rakyat Amerika Serikat,” ujar Gubernur.
Ia menilai USAID MPHD merupakan bagian dari proyek global USAID yakni MOMENTUM, yang satu di antaranya diimplementasikan di Provinsi Sumut.
Tujuan dari program ini, kata Gubernur, adalah memperkuat Pemerintah Indonesia agar secara efektif dan berkelanjutan dapat memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) yang berkualitas.
Ia mendukung fokus program USAID MPHD yang berupaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan KIBBL di fasilitas kesehatan swasta, meningkatkan peran sektor swasta dalam program KIBBL, dan memperkuat peran dan kapasitas pemerintah daerah untuk memantau layanan publik dan swasta secara efektif.
Daryl Martyris sendiri memberikan hormat atas sikap dan dukungan Gubernur Sumut dan pemangku kepentingan terkait dalam upaya untuk mempercepat penurunan kematian ibu dan bayi.
“USAID senang bisa menjadi bagian dari kemitraan untuk menyelamatkan ibu dan bayi ini,” kata Daryl Martyris. Program USAID MPHD diluncurkan di Provinsi Sumut pada September 2021.
Di tahun ke-2 ini, pihaknya telah memberikan dukungan kepada 49 fasilitas kesehatan di berbagai daerah, membentuk 55 mentor untuk pendampingan rumah sakit, meningkatkan kapasitas lebih dari 350 tenaga kesehatan, memfasilitasi pembentukan tiga Kelompok Kerja (Pokja) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan mendukung pembuatan empat regulasi daerah terkait KIA.
Di Sumut, kata Daryl, program USAID MPHD melaksanakan kegiatannya di empat kabupaten yaitu Deliserdang, Asahan, Langkat, dan Karo. Usai diskusi, dilanjutkan dengan penyerahan SK Pokja KIA, kerja sama antara USAID dan Pemprov Sumut.
Reporter: Heno
Discussion about this post