DETAIL.ID, Medan – Di tahun 2022 ini, Pemerintah Pusat melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kementerian Koordinator Perekonomian mengucurkan dana sebesar Rp 1 triliun ke Bank Sumut.
Dana sebear itu harus bisa dialokasikan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) ke berbagai sektor ekonomi masyarakat melalui program kredit usaha rakyat (KUR).
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Utara Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck di Lantai 3 Gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis 23 Juni 2022 sore.
“Di tahun 2022 ini kita komite mengalokasikan Rp 1 triliun khusus untuk Bank Sumut saja,” ucap Iskandar. Komite yang dimaksud Iskandar adalah Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM.
Ia mengungkapkan, secara keseluruhan untuk Sumut penyaluran KUR sudah mencapai Rp 7,3 triliun. Dalam pertemua itu masing-masing pihak berupaya kuat mengakselerasi penyaluran KUR.
Apalagi kedua pihak melihat potensi UMKM sangat strategis, yang secara nasional memberikan kontribusi 61% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Saya salut dengan Bapak Wakil Gubernur, yang sangat perduli dengan KUR ini,” ucapnya.
Ia juga menilai bahwa seharusnya Bank Sumut juga bisa lebih gencar lagi dalam penyaluran KUR ini. Karena ia melihat bahwa target penyaluran KUR Klaster Bank Sumut masih Rp6 miliar dengan target debitur 335 debitur.
Wagub jelas berterimakasih kepada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir yang sudah berkunjung ke Bank Sumut dan membantu penyaluran KUR.
Ia meminta pihak Bank Sumut selaku BUMD milik Pemprov untuk memanfaatkan sebaik-baiknya dana Rp 1 triliun bagi pengembangan KUR di seluruh kabupaten dan kota.
“Manfaatkan uang ini. Bagaimana caranya uang ini sampai ke rakyat. Apalagi saat pandemi ekonomi kita benar-benar buruk. Rakyat kita tidak paham pinjam di perbankan. Mereka lebih sering minjam sama rentenir. Padahal KUR ini jauh lebih murah. KUR benar-benar solusi untuk UMKM kita, karena bunganya ringan dan persyaratannya mudah,” kata Ijeck.
Ijeck juga meminta Bank Sumut agar serapannya harus lebih pasti dan lebih jelas ke daerah yang dituju. “Terus disosialisasikan agar UMKM di kabupaten/kota lainnya juga bisa menikmati. Karena dengan begitu ekonomi daerah kita bisa bangkit,” ucap Wakil Gubernur Sumatra Utara.
Reporter: Heno  Â
Discussion about this post