DAERAH
Sengketa Bertahun-tahun, Akhirnya Ijek Bisa Mediasi Pihak Bertikai di UISU

DETAIL.ID, Medan – Anda tahu Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)? Ya, ini adalah salah satu kampus bergengsi di Kota Medan. Ribuan alumni yang berkualitas telah dihasilkan oleh kampus bergensi ini.
Salah satu dari alumni itu adalah Musa Rajekcshah atau yang akrab disapa Ijeck, yang kini dipercaya warga menjadi Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
Namun sejak bertahun-tahun yang lalu, mungkin saja sudah berlangsung selama 10 tahun, manajemen pengelola kampus bergengsi ini pecah kongsi.
Masing-masing pihak, terutama dari setiap keluarga pendiri UISU, saling klaim dan saling adu argumentasi. Tetapi kini, pertikaian dan perpecahan yang sudah berlangsung bertahun-tahun di tubuh UISU itu sepertinya bakal berakhir.
Berkat proses mediasi yang dilakukan Ijeck, kini muncul titik terang di tubuh UISU. Proses panjang mediasi antara Prof Zainuddin dengan Ketua Umum Yayasan UISU Prof Ismed Danial Nasution terus dilakukan hingga akhirnya sampai pada penandatanganan surat perdamaian.
Mediasi ini difasilitasi Ijeck yang juga sebagai Ketua DPP Ikatan Keluarga Alumni UISU. Dari keterangan resmi yang diterima sejumlah media di Medan, Minggu 31 Juli 2022, disebutkan proses mediasi dilakukan di Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Medan, Jumat 29 Juli 2022.
Penandatanganan surat perdamaian ini diharap dapat menjaga stabilitas kondusif di lingkungan UISU. Prof Zainuddin dengan Prof Ismed Danial Nasution menandatangani surat perdamaian bersama disaksikan oleh Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, bersama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik.
Kedua pihak telah bersepakat mencabut secara bersama-sama seluruh gugatan, baik perdata maupun pidana, ke instansi yang terkait. Pertemuan ini pun telah diketahui oleh Ketua Pembina Yayasan, T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj yang berhalangan hadir dan oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU.
Prof Ismed Danial Nasution dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Wagub Sumut Musa Rajekshah yang telah mendorong perdamaian dua pihak hingga memfasilitasi pertemunan tersebut.
“Alhamdulilah dengan difasilitasi Wakil Gubernur Bapak Musa Rajekshah dan disaksikan Bapak Kepala LLDIKTI Sumut apa yang diinginkan kelurga besar UISU dan masyarakat hari ini jadi titik tolak baru untuk memajukan UISU ke depan seperti apa yang telah dicita-citakan oleh para pendirinya pada Tahun 1951,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Prof Zainuddin. Ia pun beharap UISU bisa lebih maju di bawah pimpinan Ketua Umum Yayasan Prof Ismet Danial.
“Pertemuan hari ini saya sangat berterima kasih, dalam melaksanakan segala masalah di UISU ke depan kita tidak ada lagi perselisihan dan semoga UISU bisa lebih maju. Kemudian saya persilahkan kepada Prof Ismet selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan untuk mengelola UISU ke depan agar lebih maju dan meningkat kualitasnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ijeck menyampaikan dengan kesepakatan perdamaian tersebut, masyarakat khususnya mahasiswa tidak perlu lagi ragu dalam menjalankan pendidikan di UISU.
Ia pun berharap perdamaian ini menjadi langkah awal untuk UISU sebagai Universitas tertua di Sumut bangkit lebih baik lagi. “Kami semua hadir di sini niatnya adalah bagaimana UISU ini bisa bersatu, yayasannya dan perguruan tingginya bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan tenang, mahasiswa juga tak ada lagi keragu-raguan,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap kedua belah pihak berkomitmen memegang perjanjian damai yang telah dilakukan.
“Pertemuan antara Prof Ismed Danial Nasution dan Prof Zainuddin juga sudah atas izin dari Ketua Pembina Yayasan Bapak T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj dan diketahui oleh seluruh keluarga besar UISU juga ikatan Alumni UISU. Kesepakatan atau yang sudah kita
ucapkan ini harus sama-sama kita pegang, tak ada lagi perselisihan ke depannya dan jangan lagi kita bercerita yang kaku karena kita mau
memandang ke depan,” ujar Ijeck.
Kesempatan sama, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik mengaku apresiasi kepada Musa Rajekshah yang juga mewakili Alumni UISU dan kedua pihak atas perdamaian yang telah dilakukan.
“Saya menjadi bagian yang sangat bersyukur sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan karena ini satu hal yang memang ditunggu-tunggu,” ujarnya.
Ibnu Hajar mengaku meski sebelumnya konflik terjadi, pihaknya tetap memastikan proses kegiatan akademik tetap berjalan.
“Kami bersyukur meski tak ada istilah terkendala kegiatan akademik. UISU tetap harus berjalan dan itu kita lakukan dan kita kawal. Bahwa ada pertikaian itu adalah fakta tapi hari ini alhamdulilah sudah lahir keputusan. Sebelumnya dari Kemenkumham dan Makamah juga sudah ada, maka perjalanan itu jadi lengkap, tak ada lagi beban. Sekarang kita fokus mendorong UISU sebagai Universitas tertua dan berprestasi berkibar lagi,” katanya.
Reporter: Heno
DAERAH
Dua Tahun Selesai Pengerjaan, RTH Putri Pinang Masak Belum Punya Pengelola Resmi

DETAIL.ID, Jambi – Dua tahun pasca selesai pengerjaan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang dibangun dengan duit Rp 35 miliar dari APBD Provinsi Jambi TA 2022 oleh pelaksana PT Delta Bumi Hatten, kini belum juga dioptimalkan fungsinya.
Aset yang belum dilakukan pemanfaatan secara efektif itu pun belum berpartisipasi terhadap PAD. Kini RTH masih berada di bawah naungan Sekda Provinsi Jambi dibantu pengelola aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi.
Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Agus Pirngadi, Kepala BPKPD Provinsi Jambi, baru-baru ini. “Itu kan di bawah Sekda, pembantu pengelola aset itu ada pada kami. Sehingga mau tidak mau karena fungsinya ada pada kami, semua aset-aset yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan efektif itu di kami,” kata Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Agus, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan skema fungsi pemanfaatan senilai 30 persen masuk ke dalam RTH. Sisanya pemanfaatan kerja sama guna meningkatkan PAD.
“Itu masih coba kita analisa,” ujarnya.
Disinggung terkait investor, Agus mengaku belum ada. Namun menurutnya sudah ada beberapa pihak swasta yang mulai membuka komunikasi.
“Saat ini belum, walaupun sudah ada kemarin yang sudah coba nanya-nanya ke kita. Tapi karena kita masih nyari aturan yang bisa digunakan itu berapa persen sehingga belum kita buka dan belum kita tindak lanjuti,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Wabup H A Khafidh Mediasi Kisruh Warga dengan PT AIP

DETAIL.ID, Merangin – Wabup Merangin H A Khafidh mediasi kisruh warga Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas dengan PT Agrindo Indah Persada (AIP), terkait harga Tandan Buah Seger (TBS) Sawit yang tidak sama dengan pabrik lainnya.
Mediasi yang dipimpin Wabup, didampingi Asisten II Setda Merangin, Kadis Peternakan dan Perkebunan Merangin Hendri Widodo tersebut, berlangsung aman dan lancar, di Ruang rapat kantor bupati Merangin, Senin, 7 Juli 2025.
Tampak hadir, Manager PT AIP M Ismail Daud, Ketua Assosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Merangin Joko Wahyono, utusan warga Desa Tambang Baru dan Kepala Bagian Kerjasama Setda Merangin Hendri Putra.
“Jadi tadi kita sudah melakukan pertemuan, menindaklanjuti aspirasi masyarakat ke PT AIP, terkait harga TBS. Kami telah berbincang-bincang mengacu ke Peraturan Menteri Pertanian nomor 98 tahun 2013,” ujar Wabup.
Semua peserta pertemuan jelas Wabup, memahami apa yang disampikan pada pertemuan itu. Insyaallah kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi di PT AIP dan itu merupakan janji yang disampaikan PT AIP.
PT AIP dan Apkasindo lanjut Wabup, akan saling berkomunikasi apapun langkah-langkah yang akan dilakukan. Selain itu, tentu masyarakat harus memahami, ketika TBS dari hasil perkebunan itu mungkin tidak sama, baik kualitas maupun besarnya.
Semua itu terang Wabup, sudah ada ketentuan dan sudah diatur oleh Peraturan Menteri Perkebunan Republik Indonesia. Pada pertemuan itu Manager PT AIP minta maaf ke Wabup, atas isu yang beredar terkait demo yang terjadi beberapa waktu lalu tentang harga TBS Sawit. (*)
DAERAH
Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Banjir Santri Baru, Orang Tua Bekali Diri di Sesi Parenting

DETAIL.ID Padang Panjang – Suasana haru dan penuh semangat mewarnai penyambutan 310 santri baru di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang pada hari Minggu, 6 Juli 2025.
Kegiatan penyambutan ini menjadi momen penting dalam rangkaian awal Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di lingkungan pesantren yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah tersebut.
Para santri baru, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, disambut hangat oleh jajaran pimpinan pesantren, guru dan karyawan. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat namun penuh keakraban, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai keislaman yang menjadi ruh pendidikan di Pesantren Kauman.
Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Ummi Dr. Derliana, M.A., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh santri baru dan orang tua yang turut hadir. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pihak pesantren dan keluarga dalam mendampingi proses pendidikan santri.
“Kami tidak hanya menyambut para santri, tetapi juga menyambut para orang tua sebagai mitra utama dalam mencetak generasi Islam yang unggul dan berkarakter. Pondok ini adalah rumah kedua bagi anak-anak kita,” ujar Derliana.
Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Parenting Day yang dihadiri ratusan wali santri. Dalam sesi ini, pihak pesantren memberikan penguatan peran orang tua dalam mendampingi pendidikan anak berbasis nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan. Narasumber utama kegiatan parenting adalah Ustadz Surya Bunawan, MA., yang juga merupakan Wakil Mudir I Bidang SDM dan Humas.
Rangkaian acara dilanjut dengan sosialisasi program pondok dan aturan kehidupan santri, termasuk sistem pembelajaran diniyah dan formal, pembinaan karakter, program unggulan, serta ketentuan kedisiplinan dan adab di lingkungan pesantren. Seluruh informasi ini disampaikan secara terbuka dan transparan oleh Ustadz Zul Fadhly. Acara ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman serta kesepahaman antara pesantren dan wali santri.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme, baik dari santri maupun orang tua. Banyak di antara wali santri yang menyampaikan apresiasi atas transparansi dan kesiapan manajemen pesantren dalam menyambut santri baru.
Dengan dimulainya kehidupan baru para santri di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi insan berilmu, beriman, dan berakhlak mulia, siap menjadi pelanjut perjuangan Islam dan kader terbaik Muhammadiyah di masa depan.
Reporter: Diona