Connect with us
Advertisement

DAERAH

Lah, Pasokan Cabai di Kota Medan Lebih Banyak dari Provinsi Lain

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Medan – Kabupaten yang menjadi produsen cabai di Provinsi Sumatera Utara adalah Tanah karo, lalu menyusul Batubara. Sementara dari pasokan cabai dari kabuoatendi kawasan Tapanuli hanya pelengkap saja.

Namun belakangan ini terjadi semacam anomali pasar dalam penjualan cabai, khususnya di Pasar Tradisional Induk Lau Cih yang merupakan pasar tradisional terbesar di Sumatera Utara beberapa tahun terakhir.

Letak pasar ini ada di kawasan Kecamatan Medan Tuntungan dan menghubungkantiga daerah sekaligus, yakni Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Tanah Karo.

Berdasarkan pantauan Dinas Ketahanan Pangan Medan yang berkolaborasi dengan PD Pasar Kota Medan, diketahui harga cabai di Pasar Induk Lau Cih sudah turun dari Rp 80.000-an menjadi Rp 75.000/Kg.

Setelah ditelusuri, akhirnya diketahui kalau penurunan harga cabai ini diketahui karena terjadi tambahan pasokan dari Kota Padang dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Jumlah pasokan cabai daru dua daerah itu malah melebihi pasokan dari Tanah Karo yang letaknya justru lebih dekat.

“Proses pemantauan kami lakukan Senin malam ke Selasa dinihari 22-23 Agustus,” kata Kadis Ketahanan Pangan, Emilia Lubis kepada para wartawan di Medan, Rabu 24 Agustus 2022.

Selain cabai, mereka melihat kalau harga bawang merah yang relatif normal yakni Rp23 ribu/kg, harga cabe yang mencapai Rp 75.000 per Kg dinilai tetap tinggi.

Emilia Lubis mengatakan, pada malam itu bawang merah yang masuk ke Pasar Induk Lau Cih untuk dipasarkan di Medan sebanyak 25 ton dan cabe 30 ton. Sedangkan kebutuhan bawang di Medan hanya 9 ton/hari dan cabe 15 ton/ton.

“Namun, kita temui harga cabe itu, mereka beli Karo Rp72 ribu/kg lalu dijual 75ribu/kg. Harga cabe ini melambung karena menurut pedagang biaya produksi yang masih tinggi,” kata Emilia.

Sekarang, ujarnya, harga 1 sak pupuk mencapai Rp 1 juta, sedangkan biaya minyak untuk sekali penyemprotan Rp500 ribu. Jadi kenaikan harga karena memang tingginya biaya produksi.

Emilia mengatakan, pada 14 Agustus lalu, harga cabe sempat membaik, yakni Rp55 ribu/kg. Namun tidak bertahan lama dan kembali naik. “Kita perkirakan, harga bisa turun jika pasokan mencapai 45 ton per hari,” sebutnya.

Saat ini, lanjut Kadis Ketahanan Pangan Medan ini, banyak petani cabe di kaki Gunung Sinabung yang beralih menanam sayur lain. Emilia juga mendapat informasi dari 100 orang kini hanya tinggal 8-10 yang tetap menanam cabe.

“Jadi pasokan dari Karo tidak begitu banyak. Barang yang masuk sekarang ini lebih banyak dari Padang dan Brebes yang sekarang lagi panen,” sebutnya seraya menyebutkan, distributor cabe di Lau Cih lebih kurang 25 orang, sedangkan grosir hanya 8 orang.

Emilia mengucapkan, pemantauan dilakukan di Lau Cih karena memang pasar-pasar tradisional di Medan mengambil barang di Pasar Induk yang berlokasi di Kecamatan Medan Tuntungan tersebut.

“Kita juga akan terus melakukan pemantauan agar mengetahui data yang riil agar kita bisa tindaklanjuti apa ke depan yang bisa kita bantu, sehingga harga tidak tinggi, masyarakat sanggup membeli, dan inflasi dapat kita tekan,” sebutnya.

Pada bagian lain, Emilia menyebutkan, dalam waktu dekat ini bantuan mesin penyimpanan cabe dan produk komoditi holtikultura lainnya dari Kementerian Pertanian akan tiba di Medan, yakni 1 unit mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) dan 2 unit mesin Chiller berikut genset dan blower.

Kata dia, bila disimpan di mesin CAS, cabe bisa bertahan 2,5 bulan, sedang di Chiller produk bisa bertahan 2 minggu. Emilia menyebutkan, sebelumnya Pemko Medan memang mengajukan permohonan bantuan mesin penyimpanan kapasitas 8-10 ton.

“Namun, mungkin karena keterbatasan anggaran, mesin CAS bantuan dari Kementerian Pertanian yang kita terima untuk kapasitas penyimpanan 2,5 ton, dan 2 mesin Chiller yang masing-masing berkapasitas penyimpanan 1 ton,” ujarnya.

Artinya, Emilia menyebutkan total cabai dan produk hortikultura yang bisa disimpan adalah 4,5 ton. Bila mesin itu tiba maka akan langsung diserahterimakan dari Dinas Ketahanan Pangan kepada PUD Pasar.

Reporter: Heno

Advertisement Advertisement

DAERAH

Sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah, Camat Wajib Tinggal di Rumah Dinas

DETAIL.ID

Published

on

Bupati Merangin saat coffee morning bersama insan pers di Merangin. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Pejabat merupakan salah satu perpanjang tangan pemerintah. Seperti Camat yang memiliki wilayah kerja wajib bisa menyampaikan program pemerintah tetapi juga harus dekat dengan masyarakatnya dan wajib tinggal di rumah dinas.

Seperti yang disampaikan Bupati Merangin M Syukur saat coffee morning di rumah dinas pada Sabtu, 20 Desember 2025. Ia meminta agar para camat yang memiliki rumah dinas wajib tinggal di rumah dinas.

“Saya minta para camat wajib tinggal di rumah dinas sebab camat merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang wajib melayani masyarakat dan dekat dengan masyarakatnya,” kata Bupati Merangin.

Dirinya juga meminta agar anggaran rumah dinas dianggarkan agar rumah dinas camat layak ditinggali demi menunjang tugas Camat.

“Sudah saya anggarkan perawatan rumah dinas, ini demi menunjang kinerja dan pelayanan camat di tengah masyarakatnya,” ujarnya.

Dan Bupati menegaskan jika ada camat yang memiliki rumah dinas tidak ditunggu, silakan melaporkan kepada dirinya.

“Jika ada Camat yang punya rumah dinas tetapi tidak ditunggu silakan laporkan kepada saya. Kita akan evaluasi kinerjanya,” ucapnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

Uncategorized

Hadapi Libur Nataru, Bandara Sultan Thaha Jambi Pastikan Layanan dan Fasilitas Siap

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi  – Memasuki periode libur nataru 2025-2026, Bandara Sultan Thaha Jambi mempersiapkan berbagai aspek mulai dari operasional hingga pelayanan. Eksekutive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun memastikan segala fasilitas berungsi dengan baik dan siap melayani masyarakat.

Ditengah kondisi libur Nataru 22 Desember 2025 – 4 Januari 2026, yang bertepatan dengan curah hujan tinggi. Ardon menyampaikan hal tersebut kemungkinan bakal berdampak pada keterlambatan jadwal penerbangan. Namun ia kembali menekankan masyarakat tak perlu khawatir, sebab segala fasilitas penunjang dapat digunakan oleh masyatakat.

“Prediksi kita puncaknya akan terjadi di tanggal 21 dan 22 Desember. Untuk kedatangan saudara-saudara kita kembali ke Jambi, kita prediksi pada 4 Januari 2026 nanti untuk puncaknya,” ujar EGM Bandara STS Jambi, Ardon Marbun pada Kamis kemarin, 18 Desember 2025.

Meski kondisi bandara belum menunjukkan peningkatan pergerakan masyarakat secara signifikan, Ardon menyampaikan kembali pernyataan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandy dimana pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi meningkat sebesar 42,01 persen.

“Untuk bandara jambi sendiri melihat data-data, kemungkinan ada kenaikan sekitar 1,5 persen dari periode yang sama di tahun 2024,” ujar Ardon.

Sementara disingung soal kebijakan pemerintah pusat terkati diskon tarif jasa bandara yakni Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 37 bandara sebesar 50 persen. EGM Bandara Jambi tersebut bilang hal tersebut tak berdampak signifikan terhadap tarif tiket pesawat.

Sebab, PSC hanya merupakan salah satu dari sekian komponen pembentuk harga tiket pesawat, disamping harga tiket juga merupakan kewenangan dari maskapai.

“Jadi kami hanya bisa memberikan salah satu potongan tersebut, Angkasa Pusa memberikan diskon 50 persen terhadap PSC selama nataru dari tanggal 22 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026 untuk periode terbangnya,” katanya.

Menurut EGM Bandara Jambi tersebut, Jakarta mendominasi tujuan penerbangan dari Jambi. Kemudian Yogyakarta, dan Medan. Untuk periode Nataru 2025, jadwal penebangan ke daerah-daerah tersebut pun mengalami penambahan.

“Dari Jambi itu hampir 80 persen penerbangan ke Jakarta. Kemudian ada Yogyakarta, selama Nataru itu setiap hari dari yang tadinya hanya 3 kali seminggu. Begitu juga ke Batam menjadi tiap hari dari yang biasanya 4 kali Seminggu. Dan Kuala Namu, 4 kali Semingu,” tuturnya.

Continue Reading

DAERAH

Talent Show Ala Kauman: Saat Santri Kelas VII-XII Buka “Rahasia” Talenta Tersembunyi di Hadapan Mudir

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang  – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang panjang menggelar grand finale yang memukau untuk menutup Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025-2026 melalui event “Kauman Art & Culture 2025” pada Rabu, 17 Desember 2025. Acara ini merupakan puncak rangkaian dari Kauman Smart Festival yang telah berlangsung sejak 15 hingga 19 Desember 2025.

Event seni dan budaya ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di Pesantren Kauman tidak hanya fokus pada akademik dan keagamaan, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan apresiasi seni. Seluruh talenta dan karya di panggung merupakan hasil olah kreatif para santri kelas VII hingga kelas XII, menunjukkan semangat kolaborasi antargenerasi.

Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, M.A., turut hadir dan membuka acara dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.

“Ini adalah bukti bahwa santri Kauman adalah generasi yang cerdas secara intelektual, spiritual, dan emosional. Mereka tidak hanya membaca kitab, tetapi juga mampu ‘membaca’ dan mengekspresikan keindahan dalam kehidupan melalui seni,” ujarnya di hadapan seluruh hadirin.

Gelaran yang bertempat di Aula AR St. Mansur Pesantren Kauman ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan pesantren, majelis guru, serta seluruh santri. Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti acara dari awal hingga akhir.

Panggung Kauman Art & Culture 2025 diramaikan oleh beragam bentuk ekspresi seni yang menakjubkan. Mulai dari tari tradisi Minang yang penuh makna, drama panggung dengan alur kisah yang mengharu biru, kabaret yang menghadirkan gelak tawa dan kritik sosial yang cerdas, hingga pertunjukan musik yang memadukan nada-nada modern dengan nuansa lokal. Setiap penampilan bukan sekadar pertunjukan, tetapi cerita yang dibangun dengan latihan, kedisiplinan, dan jiwa seni yang tinggi.

Event ini sekaligus menegaskan komitmen Pesantren Kauman sebagai lembaga pendidikan yang holistik, memadukan excellence in faith, knowledge, and creativity. Kauman Art & Culture 2025 tidak hanya menjadi ajang pentas, tetapi juga ruang afirmasi bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi yang berakhlak, berilmu, dan berbudaya.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs