DETAIL.ID, Medan – Kekuatan Kabupaten Batubara sebagai produsen tanaman cabai sekaligus saingan dari Kabupaten Tanah Karo mulai mendapatkan pengakuan.
Setidaknya pengakuan itu datang dari niat Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang ingin membeli komoditas yang sempat bikin inflasi selama beberapa bulan tersebut dari para petani cabai di Pemkab Batubara.
Kepada para wartawan di Medan, Jumat (30/9/2022), Dirut Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan, Suwarno, mengungkapkan kalau dirinya diminta oleh Walikota Medan Bobby Nasution untuk turut mengendalikan inflasi di Kota Medan.
Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan memastikan ketersediaan stok cabai.
Untuk itu ia turut menghadiri rapat pembahasan kesepakatan bersama antara Pemko Medan dengan Pemkab Batubara agar harga bahan kebutuhan pangan tetap stabil.
“Kegiatan itu dilakukan di Command Center Pemkab Batubara, Kamis (29/9/2022),” ujar Suwarno.
Ia menyebutkan rapat itu dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Batubara Renold Asmara.
Suwarno saat itu hadir bersama Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, Direktur Operasi PUD Pasar Ismail Pardede, dan Kabag Perizinan dan Usaha PUD Pasar Fuad Rizal.
“Oleh karenanya melalui rapat ini kita juga berharap komitmen para petani di Kabupaten Batubara untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok, terutama cabai bagi warga Kota Medan,” kata Suwarno.
Kat Suwarno, dalam rapat itu Renold Asmara menyebutkan kalau luas lahan pertanian cabai di Batubara mencapai 613 hektar dan mampu menghasilkan sekitar 7 ribu ton cabai saat panen.
Suwarno juga menyebutkan pihak Pemkab Batubara telah memperkirakan kalau panen cabai bakal terjadi di bulan Oktober 2022.Â
Suwarno bilang, Pemkab Batubara segera membahas apakah hasil panen cabai nanti dapat memenuhi kebutuhan cabai bagi Kota Medan.
Discussion about this post