DETAIL.ID, Sei Rampah – Urusan penanganan normalisasi Sungai Belutu yang melintasi Kabupaten Serdang bedagai (Sergai) sebenarnya adalah pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara yang merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).
“Perlu diketahui bahwa normalisasi Sungai Belutu itu tanggung jawab BWS Sumut. Tapi, karena yang mendiami di sekitar sungai adalah masyarakat Sergai sendiri, ya kita harus bisa menciptakan beragam terobosan agar persoalan banjir yang muncul akibat meluapnya Sungai Belutu bisa kita atasi,” kata Bupati Sergai H Darma Wijaya.
Kader PDI Perjuangan Provinsi Sumatra Utara yang akrab disapa Bang Wiwiek ini mengatakan hal itu kepada para wartawan di Sei Rampah, Rabu, 28 September 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Sergai akhirnya membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (FTJSLP) guna menampung semua dana CSR untuk menangani banjir dari Sungai Belutu.
Dana itu dikelola secara transparan, dan pihak perusahaan yang beroperasi di Sergai dan tergabung dalam FTJSLP pun diajak melihat dan ikut rapat koordinasi dan monitoring.
“Untuk terus memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik, Pemkab Sergai rutin menggelar rapat koordinasi dan monitoring bersama TJSLP, tepatnya di Dusun I Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, 18 Juli 2022, kemarin,” kata Wiwiek.
Wiwiek mengakui kehadiran perusahaan-perusahaan melalui FTJSLP yang telah menyalurkan CSR sangat membantu pihaknya dalam menuntaskan permasalahan banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
“Kini masyarakat tak perlu khawatir, sebab sungai-sungai yang sering meluap kala musim hujan dan membanjiri rumah serta sawah warga, kini telah dinormalisasi. Alhamdulillah bebas dari bencana banjir,” ujar Bupati.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang berperan serta membatu Pemkab Sergai dalam pengentasan masalah banjir. Tersemat pula rasa bangga dengan kepedulian seluruh perusahaan yang ada di Sergai dalam mendukung inovasinya.
Wiwiek mengungkapkan, rapat koordinasi dan monitoring yang kedua pun telah dilakukan bersama FTJSLP, Selasa, 27 September 2022, guna membahas kelanjutan program normalisasi Sungai Belutu Kecamatan di Sei Rampah.
Sementara itu Wakil Bupati Adlin Tambunan mengakui telah meninjau pengerjaan normalisasi Sungai Belutu yang menggunakan dana CSR di FTJSLP, Kamis, 22 September 2022.
Tak lupa, pihaknya pun tetap menyertakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sumatra Utara dalam urusan normalisasi Sungai Belutu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sergai, Johan Sinaga SE MAP, bilang dengan dilakukannya normalisasi Sungai Belutu, maka Pemkab Sergai mengajak masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat untuk turut menjaga fasilitas normalisasi yang telah dibangun ini.
Koordinator FTJSLP, H. Indra Wijaya, bilang pihaknya justru merasa telah dipersatukan oleh Bupati Darwa Wijaya melalui FTJSLP.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat di sekitar desa dilakukan normalisasi karena tanpa ganti rugi dan tujuannya untuk masyarakat juga.
Tetapi ia mengingatkan kalau proses normalisasi Sungai Belutu belum tuntas. Sebab, kata dia, normalisasi yang dilakukan harus mencapai sekitar 15 kilometer.
Indra juga optimis yang dilakukan ini akan menjadi contoh dan trigger bagi perusahaan lainnya. Sebuah perusahaan, kata dia, punya tanggung jawab sosial (CSR) terhadap lingkungan sekitarnya.
Ini akan menjadi semangat baru bagi seluruh perusahaan yang terlibat dalam program normalisasi ini. Ke depannya normalisasi tahap II akan dilakukan sepanjang 8 kilometer, setelah sebelumnya menyelesaikan sepanjang 7 kilometer.
Reporter: Heno
Discussion about this post