DETAIL.ID, Jambi – Berbagai praktik-praktik kebobrokan dalam proses pengadaan barang/jasa tampak masih bertumbuh dan terus berlangsung dalam instansi atau lembaga pemerintahan. Salah satunya diungkap oleh seorang Tim Pemerhati PBJ belum lama ini.
Kepada awak media sumber yang meminta untuk tak disebutkan identitasnya itu mengungkap salah satu kegiatan lelang yang dilakukan oleh Balai KCBN Provinsi Jambi. Diduga terdapat permainan demi meloloskan peserta dengan melabrak prosedur dalam proses lelang pekerjaan fisik penataan lingkungan di KCBN Muarojambi.
“Jadi ada kegiatan lelang yang dilakukan oleh Balai KCBN Jambi, berproseslah barang ini dengan adanya 5 peserta yang masuk,” katanya mengungkap krologis.
Menurut sumber, sesuai ketentuan dalam proses lelang. Seharusnya terjadilah tahapan-tahapan. Artinya berproses mulai dari verifikasi peserta, faktualisasi, kemudian konfirmasi demi mencari pemenang paket proyek yang benar-benar memenuhi segala ketentuan dalam berbagai aspek.
Namun dalam prosesnya, sumber membeberkan, tiba-tiba muncul 1 peserta yang lolos teknis harga dan kualifikasi.
“Dan kemudian berlanjut ke proses pembuktian. Yang lucunya persoalan ini dilajutkan mereka tanpa ada konfirmasi terkait dengan alat-alat yang diperlukan dalam proses itu,” ujar dia kesal.
Sumber pun menilai bahwa ketentuan dalam tahapan proses tender paket telah ada ketentuan yang diatur secara adil bagi seluruh peserta lelang.
“Diduga adanya kesalahan melaksanakan evaluasi penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Rekayasa atau persekongkolan sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat,” katanya.
Apakah ini akibat atau adanya unsur transaksional? Ia berharap agar Pokmil, Pokja Itu dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan sertifikasi dan sumpah jabatan serta kode etik ASN.
“Agar akuntabilitas dan transparansi dari suatu proses PBJ itu terjaga. Dan diharapkan juga agar lembaga KPPU juga tidak tinggal diam dengan hal-hal yang terjadi di dalam proses pengadaan barang dan jasa di negara ini,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post