DETAIL.ID, Jakarta – Bos Indofood Anthoni Salim belakangan terus mencuri perhatian dengan sejumlah manuver yang dilakukannya. Sembari masuk ke PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Salim juga mengurangi kepemilikannya di induk usaha Indomaret.
Grup bisnis yang dipimpin Anthoni Salim, PT Megah Eraraharja mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk (DNET).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 19 Oktober 2022. PT Megah Eraraharja melepas 709.260.504 lembar saham atau setara 5% kepemilikannya di DNET pada harga Rp 3.700 per lembar, nilai transaksi ini mencapai Rp 2,62 triliun.
“Transaksi ini terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022,” seperti dikutip dari pernyataan Direktur PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk, Adhi Indrawan.
Sebelum transaksi, PT Megah Eraraharja memiliki 3.563.893.869 lembar saham atau setara 25,13%. Namun setelah transaksi,kepemilikannya berkurang menjadi 2.854.633.305 lembar saham (20,13%).
Seperti diketahui, Indoritel Makmur Indonesia merupakan emiten yang terasosiasi dengan PT Indomarco Prismatama. Adapun Indomarco Prismatama adalah perusahaan pemegang merek jaringan ritel modern yakni Indomaret.
Entitas Grup Salim untuk kali kedua mengurangi kepemilikan sahamnya di Indoritel Makmur Internasional pada tahun ini.
Selain itu, portofolio investasi Indoritel Makmur Indonesia juga mencakup kepemilikan 25,77% saham di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) dan 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pemegang hak waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia.
DNET juga merupakan pemilik 66,76% saham PT Mega Akses Persada, perusahaan pengelola jaringan fiber optik. Adapun, Indoritel Makmur Indonesia merupakan emiten yang kental dengan aroma kehadiran Grup Salim.
Selain melalui kepemilikan saham secara individu oleh Anthoni Salim sebesar 25,30%, grup konglomerat itu juga menggenggam saham perusahaan lewat entitas usahanya dalam hal ini, entitas usaha Grup Salim yang dimaksud itu adalah PT Megah Eraraharja.
Discussion about this post