ADVERTORIAL
Gubernur Al Haris Harap Program Bangga Kencana Jadi Gaya Hidup
DETAIL.ID, Jambi – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., mengharapkan, masyarakat Provinsi Jambi menjadikan Program Bangga Kencana menjadi gaya hidup keluarga sebagai salah satu upaya mengatasi gizi buruk dan stunting.
Hal tersebut disampaikan Al Haris pada Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2022 Tingkat Provinsi Jambi, yang berlangsung di Halaman Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, Jum’at 21 Oktober 2022.
Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2022 mengangkat tema “Melalui Hari Kontrasepsi Sedunia 2022 Kita Kolaborasikan Pelayanan Keluarga Berencana Terpadu Nusantara dalam rangka Meningkatkan Kesertaan Ber-Keluarga Berencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja”.
“Mari bersama sama kita meningkatkan kerja sama, bahu membahu serta bersinergi melalui berbagai strategi kebijakan yang tepat sasaran dalam mendukung Program Bangga Kencana. Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan program dari BKKBN yang bertujuan untuk mengarahkan keluarga agar mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikandan sebagainya sehingga akan terbentuk keluarga berkualitas,” ujar Al Haris.
Al Haris mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk perwujudan dukungan komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan dan mitra kerja, terkait program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta komitmen bersama dalam memberi solusi dari berbagai macam permasalahan kependudukan yang sedang terjadi saat ini.
“Untuk kita ketahui bersama, saat ini angka kelahiran total/Total Fertility Rate (TFR) Provinsi Jambi Tahun 2021 sebesar 2,33 anak dengan target penurunan menjadi 2,2 anak dan angka tingkat kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) di Provinsi Jambi masih tinggi, sehingga dibutuhkan beberapa rencana dan strategi yang tepat sasaran untuk penurunanan angka unmet need tersebut.
Hal ini perlu diwaspadai dan diupayakan pengendaliannya segera karena angka kelahiran yang tidak terkendali akan berdampak langsung terhadap berbagai masalah, seperti angka kematian ibu, stunting, kemiskinan, kualitas sumber daya manusia hingga daya saing,” kata Al Haris.
Al Haris menuturkan, beberapa arah kebijakan pembangunan keluarga, kependudukan dan KB guna mendukung pencapaian TFR dan menekan angka unmet need, salah satunya adalah BKKBN telah menyelenggarakan kegiatan Momentum TNI Manunggal Bangga Kencana – Kesehatan Terpadu yang merupakan rangkaian dari Hari Kontrasepsi Sedunia, dimana capaian Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi secara nasional menempati urutan pertama sebesar 278,94%, semoga Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi kedepannya bisa terus mengukir prestasi-prestasi di tingkat nasional seperti menurunkan prevalensi stunting.
“Stunting (pertumbuhan kerdil atau tengkes pada anak) masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang dihadapi Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi dan BKKBN telah ditunjuk oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai leading sector Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia yang tugas utamanya penurunan stunting di angka 14% pada tahun 2024. Untuk Provinsi Jambi, berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2021, Prevalensi Stunting sebesar 22,4%, dimana masih berada di bawah angka stunting tingkat nasional yaitu 24,4%, namun Provinsi Jambi menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 12% pada tahun 2024,” tutur Al Haris.
Al Haris mengungkapkan, upaya dalam pencapaian target tersebut tentu memerlukan kolaborasi dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat Desa/Kelurahan untuk menurunkan stunting. Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan dengan cara melakukan pemaduan, sinkronisasi, dan sinergisitas dengan cara menghadirkan kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat misalnya sanitasi/kebersihan lingkungan, perbaikan gizi serta pola pengasuhan bayi.
“Salah satu terobosan yang telah dibuat BKKBN dalam menurunkan prevalensi stunting yaitu melalui pendampingan keluarga secara berkesinambungan mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan serta bayi hingga usia 2 (dua) tahun. Melalui pendampingan yang melekat pada keluarga diharapkan semua faktor resiko stunting dapat diidentifikasi sejak dini dan dilakukan upaya untuk meminimalisir faktor risiko tersebut,” ungkap Al Haris.
“Tim pendamping keluarga terdiri dari 3 unsur masyarakat yaitu bidan/tenaga kesehatan lainnya, kader PKK, dan kader KB (PPKBD/Sub PPKBD) yang dibentuk di tingkat Desa/Kelurahan. Salah satunya dengan upaya peningkatan pemahaman orangtua mengenai pentingnya keluarga dalam pengasuhan tumbuh kembang balita dan anak guna mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehingga dari keluarga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula,” sambung Al Haris.
Al Haris juga berpesan untuk lebih meningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang berfokus pada pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) seperti IUD, Implan, Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis Operasi Pria (MOP), sehingga nantinya mampu mengupayakan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
ADVERTORIAL
Pemerintah Kabupaten Batanghari Salurkan Sejumlah Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari menyalurkan bantuan kepada 76 korban bencana alam dan non alam yang terjadi pada 2024-2025 di daerah itu.
Penyaluran tersebut diberikan langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Batanghari,Zulva Fadhil kepada korban bencana, di Bulian pada Rabu. 17 Desember 2025. Bantuan itu berupa sejumlah uang tunai, paket sembako dan peralatan rumah tangga.
Ketua TP-PKK Kabupaten Batanghari, Zulva Fadhil mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanda kasih dan peduli dari pemerintah setempat terhadap masyarakat.
“Kita sangat prihatin karena bencana itu juga menimbulkan permasalahan seperti pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat, yang tentunya masih memerlukan bantuan dari pemkab,” katanya.
Untuk itu, Ketua TP-PKK mengharapkan bencana ini dapat menjadikan masyarakat dapat menyadari dan waspada serta siaga dalam menghadapi bencana. Dan juga bantuan ini bisa bermanfaat untuk membangun kembali perekonomian keluarga.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batanghari, Sholihin juga mengatakan ada 76 korban bencana alam dan non alam dengan rincian 60 KK terdampak akibat kebakaran dan angin puting beliung pada 2024, dan 16 KK yang terlibat bencana 2025.
“16 KK korban bencana pada 2025 itu periode bulan Juli sampai November,” katanya
Untuk tahun 2025 total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 335 juta kepada 37 Kartu Keluarga, sementara pada 2024 bantuan mencapai Rp 422 juta untuk 69 KK.
ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Kukuhkan APRI Batanghari Periode 2025–2029
Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Pengukuhan Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Batanghari masa bakti 2025–2029.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Kaca Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Selasa, 16 Desember 2025.
Fadhil Arief menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengukuhan pengurus APRI Kabupaten Batang Hari.
Ia juga mengucapkan selamat dan tahniah kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan.
“Pemerintah Kabupaten Batang Hari menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pengukuhan Pengurus APRI Kabupaten Batanghari. Selamat dan tahniah kepada seluruh pengurus, semoga amanah dan sukses dalam menjalankan tugas,” ujar Fadhil Arief.
Menurutnya, profesi penghulu memiliki peran yang sangat vital dan mulia di tengah masyarakat.
Penghulu merupakan garda terdepan pelayanan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan publik, khususnya dalam pencatatan pernikahan serta pembinaan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
“Peran penghulu sangat strategis dalam membangun pondasi ketahanan sosial dan spiritual bangsa. Dari tangan para penghulu inilah lahir keluarga-keluarga yang menjadi pilar utama masyarakat,” katanya.
Fadhil Arief menegaskan, Pemerintah Kabupaten Batanghari berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas layanan keagamaan di daerah.
Dukungan tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat, profesionalisme, dan produktivitas para penghulu dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Kami akan terus memberikan perhatian dan dukungan agar para penghulu dapat bekerja lebih maksimal, profesional, dan semakin dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.
Pengukuhan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Batanghari, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua APRI Wilayah Jambi, para kepala OPD, Ketua MUI, Ketua Lembaga Adat, Ketua BAZNAS, Ketua Cabang APRI Batanghari, serta para tamu undangan lainnya.
ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Didampingi Bunda Zulva Fadhil Hadiri Pentas Seni dan Bazar HUT SMA N 6 Batanghari
Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief menghadiri kegiatan Pentas Seni dan Bazar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 SMA Negeri 6 Batanghari, yang digelar pada Senin, 15 Desember 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Batanghari didampingi oleh Bunda Literasi Batanghari, Zulva Fadhil. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Batanghari ini disambut hangat oleh pihak sekolah, dewan guru, serta para siswa-siswi SMA Negeri 6 Batanghari.
Acara berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai pentas seni kreasi siswa, mulai dari tari tradisional, parodi, hingga penampilan fesyen unik.
Selain itu, bazar yang diadakan turut menampilkan beragam produk hasil kreativitas siswa dan pelaku UMKM, yang menarik perhatian para pengunjung.
Fadhil Arief mengapresiasi SMA Negeri 6 Batanghari yang terus berkomitmen dalam mengembangkan bakat dan kreativitas siswa melalui kegiatan positif seperti pentas seni dan bazar. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pembentukan karakter, kreativitas, serta jiwa kewirausahaan bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini sangat positif karena tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga mengembangkan potensi seni, budaya, dan kewirausahaan siswa,” ujar Bupati.
Sementara itu, Bunda Literasi Batanghari, Zulva Fadhil, juga memberikan apresiasi atas partisipasi aktif siswa dan sekolah dalam mendukung gerakan literasi dan kreativitas di lingkungan pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batanghari, kepala sekolah, serta tamu undangan lainnya.
Peringatan HUT ke-23 SMA Negeri 6 Batanghari ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan serta mencetak generasi muda yang berprestasi, kreatif, dan berdaya saing.

