DETAIL.ID, Jambi – Masyarakat Jambi sepertinya harus terbiasa dengan kemacetan yang ditimbulkan oleh aktivitas truk-truk angkutan batu bara.
Hampir setiap harinya mulai pada pukul 18.00 WIB, akses sepanjang Jl Lingkar Barat, maupun Jl Lingkar Selatan selalu disesaki oleh truk-truk angkutan batu bara. Masyarakat umum penguna jalan pun mau tak mau terkena imbasnya.
“Macet parah sejak jam 6 sore tadi sampai kami sekarang. Titik macet mulai dari dekat pom bensin Maulana sampai Pal 10,” kata salah seorang penguna jalan.
Ramainya truk angkutan batu bara kemudian juga diperparah oleh kondisi jalanan yang minim akan lampu penerangan sehingga riskan akan kecelakaan.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan akan segera membangun jalan khusus batu bara untuk mengurai kepadatan truk batu bara di jalanan serta meminimalisir angka kecelakaan yang bisa ditimbulkan oleh truk batu bara.
Pembangunan jalur khusus ini dilaksanakan oleh PT Putra Bulian Properti (PBP) dengan panjang pada tahap awal sepanjang 83 kilometer dari Dusun Mudo, Muarojambi hingga Kilangan, Batanghari.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Kabiro Perekonomian Setda Provinsi Jambi, Johansyah memprediksi pengerjaan jalan khusus batu bara sepanjang 83 kilometer itu akan memakan waktu lebih dari 1 tahun.
“Komitmen pengusaha Pak Gubernur adalah 18 bulan,” kata Johansyah.
Namun saat ini, belum diketahui sudah sejauh mana progres dari wacana pembangunan jalur khusus batu bara itu.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post