DAERAH
Walikota Medan Pusing Banyak Pernikahan Dini di Belawan
DETAIL.ID, Belawan – Salah satu problem sosial di Kecamatan Belawan adalah banyaknya pernikahan usia dini (baca: pernikahan dini) yang terjadi di kalangan remaja setempat.
Situasi ini membuat Walikota Medan, Bobby Nasution, merasa prihatin dan prihatin. Karena itu, Ia beraharap para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan turut berperan serta.
“Peran serta yang saya maksud adalah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pernikahan dini di Belawan,” kata Bobby.
Hal itu ia katakan saat menerima kunjungan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan di Kecamatan Medan Belawan, Selasa (25/10/2022) sore,
Beberapa bulan terakhir ini menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut memang sengaja memilih berkantor di Jalan Pusara, Kecamatan Belawan.
Hal ini ia lakukan karena sebagai pusat industri di Kota Medan, tingkat perekonomian di Kecamatan Medan Belawan justru salah satu yang terendah di awasan utara.
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap agar organisasi yang menaungi para dokter ini dapat dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Terutama mengenai pendidikan seks terkait pernikahan dini dari sisi kesehatan reproduksi pada anak-anak di bawah umur, khususnya yang berada di Kecamatan Medan Belawan.
Harapan ini disampaikan Bobby Nasution karena masih banyak masyarakat, terutama kalangan remaja, di Kecamatan Medan Belawan yang melakukan pernikahan dini.
Ia bilang kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak risiko yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini tersebut.
“Saya berharap IDI dapat berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Medan, terlebih di Kelurahan Belawan Sicanang ini, ” kata suami Kahiyang Ayu ini.
Di antaranya, ucap Bobby, dengan cara memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dampak resiko yang terjadi dari pernikahan dini yang dilakukan oleh anak di bawah umur.
Apabila IDI Cabang Medan dapat melakukan sosialisasi ini, kata Bobby, tentunya sangat bagus. Oleh karena itu ia berharap agar IDI cabang Kota Medan dapat membuat sebuah program khusus mengenai kesehatan reproduksi pada masyarakat Medan Belawan.
Sebab, kata Bobby Nasution, masyarakat di Kecamatana Belawan ini umumnya sangat susah mendapatkan atau mengakses sosialisasi terkait pendidikan seks.
“Jika boleh saya meminta kepada IDI Cabang Medan agar membuat edukasi mengenai sex bebas dan kesehatan reproduksi di daerah
Belawan ini. Kegiatan ini nantinya dapat melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Medan untuk memberikan edukasi mengenai
kesehatan reproduksi tersebut,” harapnya.
Ketua IDI Cabang Medan, dr Ery Suhaymi SH MH Ked spB Financs Fics (Surg), menjelaskan kedatangan mereka untuk mengundang
Walikota Medan agar berkenan hadir dalam pelantikan Pengurus IDI Cabang Medan periode 2022 – 2025.
Pelantikan itu akan digelar di Tiara Convention Center Hotel Medan, Minggu 6 November 2022.
“Kami berharap Pak Wali dapat hadir sekaligus membuka dan memberikan kata sambutan dalam acara pelantikan nanti,” kata Ery.
Terkait dengan permintaan Bobby Nasution terkait edukasi sex tentang pernikahan dini, Ery mengatakan, IDI Cabang Medan sangat menyetujuinya.
“Terkait sosialisasi dan edukasi sex tentang pernikahan dini ini nanti akan coba kami bicarakan. Sebab, itu sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Reporter: Heno
DAERAH
Proyek DAK SMAN 16 Tanjabbar Rp 2,7 Miliar Garapan Kepsek Jadi Temuan BPK, Hasilnya Tak Sesuai Perencanaan

DETAIL.ID, Tanjungjabung Barat – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jambi menemukan sejumlah penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung SMAN 16 Tanjungjabung Barat tahun anggaran 2024. Proyek tersebut dilaksanakan secara swakelola tipe I dengan total anggaran mencapai Rp 2,77 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, disebutkan bahwa pekerjaan gedung dikerjakan oleh tim swakelola yang diketuai oleh Kepala SMAN 16, yang tidak memiliki kompetensi teknis yang memadai untuk mengerjakan konstruksi bangunan. Hal ini pun terbukti sebagaimana pemeriksaan fisik yang dilakukan pada 24 Februari 2025 mengungkap sejumlah ketidaksesuaian, seperti dimensi ring balok kolom beton bertulang yang lebih kecil dari standar dan ditemukannya retakan pada beberapa struktur bangunan.
“Pelaksanaan pembangunan secara swakelola pada SMAN 16 Tanjungjabung Barat tidak disertai dengan kompetensi teknis yang memadai dan menghasilkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen perencanaan,” tulis BPK dalam laporannya yang diperoleh DETAIL.ID.
Selain masalah teknis, BPK juga menemukan ketidaksesuaian dalam pertanggungjawaban belanja. Terdapat kelebihan belanja bahan material yang dipertanggungjawabkan tidak sesuai kondisi rill sebesar Rp 59.918.500. Dana tersebut berasal dari lima paket pekerjaan yang meliputi pembangunan ruang guru, kepala sekolah, laboratorium fisika, perpustakaan, dan tata usaha.
Atas temuan tersebut, Kepala SMAN 16 lantas mengembalikan kelebihan belanja tersebut ke Kas Daerah pada 5 Juni 2025.
BPK juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi selaku pengguna anggaran. Kepala dinas dinilai tidak cermat dalam menentukan metode pengadaan dan menetapkan pelaksanaan swakelola.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan dan Gubernur Jambi menyatakan sepakat dengan temuan BPK dan berkomitmen menindaklanjuti sesuai rekomendasi.
BPK merekomendasikan agar Gubernur Jambi menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan untuk lebih cermat dalam memilih metode pengadaan, serta meminta Kepala SMAN 16 Tanjungjabung Barat bertanggung jawab atas penggunaan dana secara sesuai.
Sementara itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman dikonfirmasi lebih lanjut lewat pesan WhatsApp, belum merespons hingga berita ini terbit.
Reporter: Juan Ambarita
ADVERTORIAL
Bupati H M Syukur Buka Pelatihan Lembaga Adat Desa se-Kabupaten Merangin

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur, didampingi Sekda Merangin Fajarman, membuka pembinaan dan pelatihan lembaga adat desa se-Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula kantor Bupati Merangin, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Pelatihan lembaga adat desa yang diikuti sebanyak 175 orang peserta lembaga adat desa itu, dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Merangin Azrai, Kadis PMD Andrei Fransusman dan undangan lainnya.
Dikatakan Bupati pada sambutan pembuka acara, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan lembaga adat desa, untuk memperkuat posisi lembaga adat desa dan kecamatan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Selain itu guna mewujudkan sinergi antar budaya dan pembagunan daerah.
“Salah satu visi misi kami adalah Merangin pintar dan beradat. Ke depan bagimana untuk melestarikan adat ini bisa dituangkan dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Bupati.
Jadi lanjut Bupati, dalam seminggu itu ada satu kali dilakukan proses belajar mengajar adat istiadat, sehingga adat budaya Melayu yang dijalankan dapat terus dilestarikan sampai ke generasi berikutnya.
Tidak hanya itu, intinya Bupati ingin program lembaga adat Melayu Kabupaten Merangin, sejalan dengan program Pemerintah Daerah, sejalan dengan program pendidikan. Bupati tidak membedakan adat antar suku.
“Saya sebagai Bupati akan berkomitmen melestarikan adat dan menghormati adat. Nanti meskipun warga Merangin asal Jawa dalam melakukan pesta perkawinan menggunakan adat Jawa, tapi di acara pembuka tetap memakai petitah-petitih seloko budaya Melayu,” kata Bupati.
Untuk itu jelas Bupati perlu dibuat peraturan adatnya. Diakui Bupati, selama lima bulan menjabat bupati, banyak masalah-masalah yang berhubungan soal adat terjadi, termasuk masalah yang menimpa kades sendiri, sebagai ketua lembaga adat desa. (*)
DAERAH
Mulai 14 Juli 2025 Polres Sarolangun Gelar Operasi Patuh, Ini Pelanggaran yang Jadi Target

DETAIL.ID, Sarolangun – Sarolangun – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Polres Sarolangun akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai 14 hingga 27 Juli 2025.
Operasi Patuh 2025 bertujuan meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya untuk menyambut peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kapolres Sarolangun AKBP Wendi Oktariansyah, S.I.K, M.H diwakili oleh Wakapolres Kompol Aswindo Indriadi, S.Kom, MH mengatakan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh akan digelar serentak se-Indonesia serta bertujuan untuk menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas.
“Polres Sarolangun dalam hal ini Satuan Lalu Lintas akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” kata Wakapolres pada Senin, 14 Juli 2025.
Dalam pengawasan dan pencegahan, polisi akan mengedukasi masyarakat dengan berdialog bersama komunitas kendaraan roda dua dan empat, serta pengemudi untuk membahas keselamatan berkendara.
Operasi Patuh 2025 menyorot berbagai pelanggaran lalu lintas, dengan prioritas utama terhadap kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL), agar mencegah kecelakaan lalu lintas yang sering berakibat fatal.
Beberapa jenis pelanggaran lalu lintas lain yang menjadi perhatian di antaranya adalah:
- Kendaraan tanpa kelengkapan surat (SIM/STNK)
- Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas
- Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan
- Penggunaan ponsel saat berkendara
- Pengemudi di bawah umur
- Pelat nomor tidak sesuai spesifikasi
- Knalpot bising (brong)
- Penggunaan rotator dan sirene tak sesuai ketentuan.
Fokus utama Operasi Patuh 2025 adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta para pengusaha angkutan terlebih dahulu.
“Ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sebelum upaya penegakan hukum diberlakukan. Penindakan hukum dapat menjadi langkah lanjutan apabila para pengendara abai dengan edukasi yang disampaikan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar Pemkab Sarolangun, TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan Dinas Kesehatan, serta komunitas dan sejumlah elemen masyarakat.
Reporter: Daryanto