Pondok pesantren tersebut dimengerti berada di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang juga menjadi salah satu tempat terdampak gempa magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022.
“Tolong yang nemuin adik aku di pesantren Al-Uzlah Cipanas, Cianjur, hubungi +6282130858583,” kata Dinar dalam unggahan Instagram, Senin malam, 21 November 2022.
“Kalau beliau luka atau apa tolong dibawa ke tempat tinggal sakit, nanti saya kasih imbalan. Sampai kini belum ditemukan, tolong warga Cipanas Cianjur temukan adik saya,” tuturnya.
Unggahan tersebut diikuti sejumlah foto adik Dinar Candy sebagai salah satu santri pondok pesantren. Dinar juga mengunggah foto lain yang mengungkapkan bahwa beliau tidak bisa menghubungi adik maupun keluarganya di Cipanas.
Pasalnya, tidak ada nomor telepon yang bisa dihubungi Dinar semenjak gempa mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya.
“Semua nomor HP enggak aktif di sana, selamatkan adik saya dan keluarga aku ya Allah, tolong!” tutur Dinar dalam informasi di Instagram.
Pengumuman itu pun langsung dibalas ucapan doa saudara Dinar dan sejumlah netizen. Mereka berharap supaya sang adik mampu segera ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.
Beberapa pengikut Dinar di Instagram yang berasal dari daerah Cipanas juga mengaku siap menolong mencari keberadaan adik Dinar.
“Semoga lekas berjumpa dengan keluarga besar ya kak, dan supaya enggak terjadi apa-apa kak,” kata seorang netizen.
“Praktis-mudahan cepat ketemu teh. Hanya mampu bantu doa dari jauh,” kata netizen lain.
“Aku tempat Cipanas siap pantau,” komentar salah satu netizen.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin terhadap Dinar Candy untuk mengutip unggahan tersebut.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menetapkan status tanggap darurat tragedi gempa bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari. Status tanggap darurat itu dimulai sejak 21 November sampai 20 Desember 2022.
Herman memutuskan penanganan tragedi pascagempa masih terus dilakukan oleh tim gabungan.