DETAIL.ID, Jakarta – Anwar Ibrahim memberikan salah satu janjinya untuk mempertahankan hak-hak istimewa melayu sehabis dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada Kamis, 24 November 2022.
Pernyataan itu disampaikan tokoh reformasi sekaligus pemimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) itu di akun Twitternya. Ia juga menegaskan bakal mempertahankan akad pranata penting di Malaysia.
“Bahasa Melayu, Islam selaku agama resmi, dan kedudukan Raja-raja melayu. hak keutamaan kaum Melayu tanpa meminggirkan hak kaum China, India, suku kaum Sabah dan Sarawak serta Pribumi,” kata Anwar.
Apa saja hak-hak istimewa melayu yang dimaksud Anwar Ibrahim?
Hak-hak istimewa itu bahkan tertuang dalam Konstitusi Malaysia pasal 153. Pasal ini memperlihatkan tanggung jawab biar raja melindungi warga Melayu.
“Yang di-Pertuan Agong [Raja Malaysia] untuk melindungi kedudukan istimewa orang Melayu dan anak negeri, Sabah, Sarawak, dan kepentingan sah kaum-kaum lain,” ucap pasal itu.
Konstitusi itu juga menjelaskan cara-cara mencapai hak istimewa tersebut.
Misalnya, penetapan sistem kuota untuk penerimaan pegawai negeri, beasiswa, dan pendidikan yang menguntungkan warga keturunan Melayu.
Dalam pasal 153 ayat 2 tertulis Yang di Pertuan Agong menjaga posisi khusus orang Melayu dengan mencadangkan posisi dalam proporsi yang diangga wajar
a) layanan publik
b) akomodasi pendidikan
c) izin perjuangan
Pasal tersebut dianggap bermasalah alasannya dipandang hanya mementingkan warga Melayu. Namun, sejumlah pihak membantah bahwa ada interpretasi yang keliru dari politisi dalam mengartikan pasal itu, demikian dikutip Malaysia Kini.
Selain itu, pasal tersebut juga ketuanan melayu yang menekankan kelebihan Melayu di Malaysia.