Melalui pernyataan, Istana Kerajaan Thailand menuturkan Putri Bajrakitiyabha mulanya jatuh pingsan balasan masalah jantung pada Rabu pekan kemudian dikala mengikuti sesi pelatihan anjing militer di Nakhon Ratchasima, utara Bangkok.
Perempuan 44 tahun itu datang-datang pingsan dan secepatnya diterbangkan ke Bangkok untuk menerima perawatan intensif rumah sakit di bawah pengawasan ketat dokter.
Meski begitu, istana mengatakan keadaan wanita yang kerap disapa Putri Bha itu “stabil pada satu tingkat” tanpa menjelaskan lebih rincian.
“Detak jantung Yang Mulia dikendalikan oleh obat-obatan. Sistol (bab dari proses detak jantung) tidak berjalan dengan baik,” ujar pernyataan Istana Kerajaan Thailand mirip dikutip AFP pada Senin, 19 Desember 2022.
“Tim medis sudah menawarkan pengobatan dan perlengkapan terhadap Yang Mulia untuk mendukung kerja jantung, paru-paru, dan ginjalnya.”
Baru-gres ini, Istana Kerajaan juga memberitahukan Raja Vajiralongkorn dan istrinya, Ratu Suthida, menderita Covid-19 dengan tanda-tanda ringan.
Putri Bha yaitu putri sulung Raja Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari ijab kabul pertama sang raja.
Jika menurut silsilah keluarga, Putri Bha ialah pewaris takhta Kerajaan Thailand. Namun, aturan suksesi kerajaan Thailand sejauh ini hanya mendukung laki-laki sebagai mahir waris kerajaan.
Hingga sekarang, Kerajaan Thailand juga belum secara resmi menginformasikan siapa pewaris takhta raja.
Sementara itu, selama ini Putri Bha memegang peran seremonial penting di golongan penduduk Thailand. Keluarga Kerajaan Thailand sangat dihormati hingga-hingga dilindungi dari kritik oleh Undang-Undang Pencemaran Nama Baik Kerajaan atau Lese Majeste.
Lese Majeste mampu menghukum setiap pihak dianggap mencibir Kerajaan Thailand hingga 15 tahun penjara.