Batanghari – Pemkab Batanghari di bawah kepemimpinan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief segera merealisasikan pembangunan Islamic Center dan Sirkuit Balap yang selama ini sangat didambakan masyarakat.
Rencananya dua pembangunan itu dimulai 2023 ini. Untuk lokasi Islamic Center di Jalur Tembesi-Bulian Desa Tenam Kecamatan Muara Bulian. Lahan yang digunakan seluas lima hektare.
Kemudian, pembangunan Sirkuit Balap, lokasinya tak jauh dari perumahan relokasi Orang Kayo Hitam. Masuk dalam wilayah Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, lahan yang disiapkan sekitar empat hektar.
Kepala Bappeda Kabupaten Batanghari, A Kurniadi menjelaskan dua pembangunan itu merupakan wujud visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari dengan tagline Batanghari Tangguh.
“Program unggulan Bupati dan Wakil Bupati berjumlah 36 program prioritas itu telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya dan masih akan dilanjutkan,” katanya, belum lama ini.
Kurniadi mengakui kedua pembangunan itu bersumber dari dana APBD 2023.
“Secara teknis masih dalam penyesuaian. Karena sampai hari ini TAPD sedang menyesuaikan dengan angka yang disepakatin bersama DPRD. InsyaAllah pada tahun ini secara fisik akan kita laksanakan pembangunan islamic center dan sirkut balap,” ujarnya.
Dikatakannya untuk islamic center pembangunannya bertahap artinya masih akan dilanjutkan penganggaran tahun berikutnya.
“Kalau pembangunan islamic center itu full desain maka belum dapat kita selesaikan di tahun ini, tetapi tetap dikerjakan sesuai tahapan,” ucapnya.
Berbeda dengan sirkuit balap, direncanakan akan selesai pengerjaan pada 2023. Sirkuit yang bertaraf nasional itu dibangun sebagai upaya pencegahan aksi ugal-ugalan khusus balap motor.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batanghari, Abdul Shomad menyampaikan Dinas Perkim telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) fisik dalam APBD-P 2022. Selanjutnya ada juga studi kelayakan, studi transportasi serta land clearing.
“Penyelesaian land clearing supaya dalam perencanaan tak ngabal-ngabal (asal-asalan). Dengan selesainya land clearing, kawan-kawan yang buat DED fisik sudah bisa mengestimasi, misalnya kemiringan, timbunan dan sebagainya,” katanya.
Secara teknis, pembangunan sirkuit balap motor permanen akan melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Shomad pun mengaku telah berkoordinasi dengan KONI Batanghari, khususnya cabang olahraga IMI karena menyangkut spesifikasi dan standar sirkuit.
Discussion about this post