Namun, jikalau diabaikan penyakit ini bukan hanya menimbulkan imbas tidak nyaman, tapi mampu membuat tumbang.
Penyakit yang timbul ketika cairan asam lambung kembali naik ke kerongkongan ini pada dasarnya sudah menjadi masalah yang kerap dialami banyak orang.
Satu hal yang penting dikenang, asam lambung mampu menimbulkan masalah baru saat terjadi berulang dan sering. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease alias GERD.
Joseph Murray, ahli gastroenterologi yang meneliti gangguan esofagus atau kerongkongan menerangkan sejumlah tanda-tanda asam lambung dan GERD yang tidak biasa . Jika penyintas memperoleh gejala-tanda-tanda di bawah, maka patut berhati-hati dan hubungi dokter secepatnya.
Dilansir dari situs Prevention, berikut sejumlah tanda-tanda tak umum dari asam lambung dan GERD:
1. Nyeri dada, utamanya sehabis makan
Sensasi terbakar di dada atau heartburn menjadi salah satu tanda-tanda yang kerap dinikmati ketika asam lambung naik. Namun, orang-orang kerap tak mengetahui perbedaan nyeri dada karena asam lambung atau serangan jantung.
“Tidak jarang melihat seseorang di IGD dengan nyeri dada yang parah, mengira itu serangan jantung, padahal bahu-membahu refluks,” tutur Murray.
Murray menjelaskan serangan jantung meliputi rasa sesak dan tekanan di dada, lengan, atau leher, yang mana tidak terjadi pada asam lambung atau GERD.
Namun jikalau ragu, Anda mampu secepatnya pergi ke rumah sakit untuk mendapat dukungan terbaik.
2. Produksi banyak air liur
Gejala tak lazim yang lain yakni mulut yang terus memproduksi air liur setelah makan.
Hal itu disebabkan alasannya kelenjar ludah melakukan pekerjaan sungguh keras ketika mendeteksi iritasi di tenggorokan, sehingga kelenjar tengah bersiap untuk menyiram apa pun yang ada di tenggorokan, maupun yang hendak dimuntahkan.
3. Alami masalah pernapasan
Gejala lain yang mesti diwaspadai yaitu saat Anda dalam posisi berbaring di daerah tidur, tepatnya di bagian pernapasan adalah mengeluarkan bunyi mirip siulan saat bernapas.
Asam lambung kemungkinan besar menjadi penyebab di balik dilema tersebut.
“Saat Anda berbaring, asam yang naik ke kerongkongan mampu mengakibatkan refleks yang menyebabkan sesak napas,” tutur Murray.
4. Cairan naik dari lambung dan sering sendawa
Tanda asam lambung yang lain adalah makanan yang terasa mirip naik kembali sesudah Anda makan. Situasi ini tidak sama mirip muntah, melainkan semacam sensasi ajaib yang dialami dari lambung menuju tenggorokan.
Sensasi asing itu terasa seperti ada sesuatu yang merayap dari tenggorokan menuju belakang ekspresi.
Tak hanya itu, sering bersendawa juga menjadi salah satu gejala lain sebab ialah sinyal bahwa makanan yang Anda konsumsi mampu kembali ke kerongkongan.
5. Rasa pahit setiap makan
Berdasarkan hasil riset American Journal of Medicine, cairan lambung yang memaksa naik ke kerongkongan juga dapat meninggalkan rasa asam di tenggorokan.
Asam lambung yang naik juga bisa terindikasi dikala rasa pahit kerap muncul setiap kali Anda makan.
6. Sensasi mengganjal di tenggorokan
Sensasi mengganjal yang terus terasa di bab tenggorokan bantu-membantu mampu menjadi salah satu gejala asam lambung, terutama jikalau diikuti dengan gejala-tanda-tanda sebelumnya.
Namun, Murray menerangkan keadaan itu tidak senantiasa menjadi tanda-tanda asam lambung alasannya dapat juga dipicu oleh “abu atau iritasi”.
7. Sulit menelan sebab sakit
Tak hanya itu, Murray menyampaikan asam lambung naik juga mampu menyebabkan kerusakan pada tenggorokan sehingga terjadi penyempitan. Imbasnya, makanan sungguh-sungguh tertahan ketika melalui proses pencernaan.
Gejala ini memicu rasa sakit dikala menelan masakan.
(fer/vws)